Sementara itu, terdapat lebih dari 300 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh pemerintah serta sudah mulai beroperasi, didukung tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis, dan perawat. Ada pula sekitar 18.000 relawan di bidang medis dan nonmedis yang telah mendaftarkan diri dan menyatakan kesiapan untuk ikut membantu penanganan wabah ini.
“Yang kami banggakan lagi, yang kami apresiasi lagi adalah donasi yang diberikan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh penjuru dunia sudah lebih dari Rp195 miliar kami terima,” jelasnya.
Ia juga melaporkan virus corona telah menginfeksi 34 provinsi di Indonesia setelah Gorontalo mencatat satu kasus sehigga total kasus positif sebanyak 3.512 per. Dari data yang masuk sebanyak 282 pasien sembuh dan 306 orang meninggal dunia. “Ada penambahan kasus positif baru sebanyak 219 kasus sehingga total menjadi 3.512 kasus, sementara yang sembuh bertambah 30 pasien dan angka kematian 26 kasus,” kata Yurianto.
Kondisi ini sedikit berbeda dengan apa yang terjadi pada Kamis (9/4), yang tercatat 3.293 kasus positif Covid-19 dengan 252 pasien sembuh dan 280 pasien lainnya meninggal dunia. DKI Jakarta masih menjadi episentrum wabah di Indonesia dengan catatan kasus sekitar 50 persen dari jumlah nasional, yakni sebanyak 1.753 kasus infeksi dan 154 kasus kematian.
Nah, posisi ini, dalam kurun waktu 24 jam, dilaporkan sebanyak 47 orang terinfeksi dan 12 pasien meninggal dunia di Jakarta, mengingat angkanya per hari kemarin masing-masing 1.706 kasus positif Covid-19 dan 142 kasus kematian.
Dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan tersebut juga terlihat bahwa penambahan kasus terbanyak selanjutnya terjadi di Jawa Timur dengan 33 kasus baru dan Sulawesi Selatan dengan 29 kasus baru. Kemudian Banten dan Jawa Barat dengan penambahan masing-masing sebanyak 25 dan 12 kasus baru.
Rincian total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga kemarin antara lain Aceh 5 kasus, Bali 75 kasus, Banten 243 kasus, Bangka Belitung 3 kasus, Jogjakarta 41 kasus, DKI Jakarta 1.753 kasus, Jambi dua kasus. Jawa Barat 388 kasus, Jawa Tengah 144 kasus, Jawa Timur 256 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus.
Kemudian Kalimantan Timur sebanyak 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan 29 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus. Kemudian di Kepulauan Riau 21 kasus, NTB 25 kasus, Sumatera Selatan 21 kasus.