Puncak Pandemi Diprediksi Mei-Awal Juni 2020 dengan 95 Ribu Orang Pasien Terpapar

Puncak Pandemi Diprediksi Mei-Awal Juni 2020 dengan 95 Ribu Orang Pasien Terpapar
TETAP JALAN: Kegiatan bimbingan pra-manasik bagi para calhaj di Islamic Center Indramayu, Senin (9/3). FOTO: ADUN SASTRA/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

Dikatakannya, pemerintah akan terus berupaya memutus rantai penularan virus corona baru agar jumlah positif tak mencapai angka yang diprediksikan. “Bagaimanapun kita percaya angka ini bukan angka yang sudah rigid. Kami terus menerapkan berbagai kebijakan agar jumlah kasus positif bisa lebih rendah dari yang diproyeksikan,” ujarnya.
Sementara itu, hingga kemarin Menkes Terawan Agus Putranto telah menetapkan PSBB untuk wilayah DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta Kota Pekanbaru di Provinsi Riau.
Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai harusnya PSBB secara nasional. Penerapan secara nasional akan lebih efektif dalam menangani penyebaran corona. “Tapi intensitas penerapan di lapangan bisa bervariasi,” katanya.
Dia mensimulasikan, jika daerah yang jumlah kasusnya kecil atau sama sekali tidak ada, penerapan PSBB hanya 50 persen pada tahap awal. Kemudian, setelah itu secara berkala dilakukan peningkatan bertahap. Dikatakannya, penerapan PSBB seharusnya tidak perlu menunggu izin menteri kesehatan (menkes). Sebab itu akan memperlambat proses penanganan di masing-masing daerah. “Jadi lakukan saja,” kata dia.
Terlebih, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sudah menyatakan Indonesia terburuk di Asia Tenggara. “Kita itu sudah community transmision. Jadi penularannya sudah meluas di masyarakat,” ujarnya.
Karenanya, kebijakan PSBB secara nasional bertujuan memangkas segala birokrasi guna memastikan efektivitas pemutusan mata rantai virus di masyarakat dapat berjalan. Pelaksanaan dan pedoman PSBB yang diminta Kemenkes berupa kajian dan data, hanya memperlambat penanganan. “Orang Kemenkes kan sudah punya data,” ujarnya.
Saat ini yang perlu dilakukan atau dimaksimalkan masyarakat adalah melakukan PSBB secara baik dan benar. “Misalnya dengan cara tidak mudik, tidak berkumpul melebihi lima orang, menggunakan masker saat di luar rumah dan sebagainya sesuai arahan,” terangnya. (fin/ful)

0 Komentar