Heboh tabungan siswa sebesar Rp1,1 miliar di SDN 1 Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, menemui jalan akhir. Tuntas. Sang guru, WN, menepati janji. Sisa sekitar Rp600 juta akhirnya ia bayarkan. Uang bahkan sudah diterima para orang tua siswa.DENY HAMDANI, CirebonPENGEMBALIAN lebih cepat sehari. Dijanjikan Sabtu hari ini (27/6), ternyata terealisasi kemarin (26/6). WN sendiri memang sudah menyerahkan uang itu ke pihak sekolah pada Kamis (25/6). Oleh pihak sekolah, lalu dilanjutkan ke para orang tua siswa.
“Sejak Kamis malam saya sudah menyerahkan uang tabungan siswa kepada pihak sekolah. Selanjutnya pihak sekolah tadi (kemarin, red) menyerahkan langsung ke orang tua siswa. Alhamdulillah sebelum tanggal dalam surat pernyataan, saya sudah bisa mengembalikan uang tabungan,” ujar WN saat dikonfirmasi Radar Cirebon, kemarin.
Sebelumnya, WN menyatakan siap bertanggung jawab. Ia membantah isu yang berhembus di luar yang menyebut dirinya kabur. “Yang di luar, isu bahwa saya kabur, itu tidak benar. Sejak Kamis (18/6) sampai Sabtu sekarang (20/6) saya di Malang untuk mengusahakan agar uang tabungan siswa bisa segera saya bayarkan. Dan handphone saya aktif 24 jam. Jadi tidak benar jika saya kabur,” tandas WN, pekan lalu.
“Saya pegang uang tabungan sudah tiga tahun ini. Kalau saya mau bawa kabur, kenapa nggak dari dulu. Hanya tahun ini saja uang tabungan siswa belum dibayarkan sesuai waktunya, sedangkan dua tahun sebelumnya uang tabungan siswa lancar dan dibayarkan sesuai waktunya,” lanjutnya.
Ia pun meminta orang tua siswa tidak perlu khawatir.
“Saya pastikan akan bayarkan uang tabungan siswa. Jadi nggak usah khawatir. Saya tidak akan kabur, rumah dan aset saya masih ada di dekat SD. Uang tabungan siswa yang masih ada pada saya Rp560 juta. Tetapi okelah kalau digenapkan Rp600 juta (Rp600 juta versi orang tua siswa),” ucap WN.
Sementara Ketua Komite SDN 1 Jatiseeng, H Tarjono, mengatakan pihaknya bersyukur seluruh uang tabungan siswa sudah dibayarkan. Ia pun mengapresiasi WN yang mengembalikan uang tabungan sebelum tanggal yang tercantum dalam surat pernyataan. “Surat pernyataan katanya dibayar tanggal 27 Juni, ternyata lebih cepat sehari. Kami apresiasi karena sebelum tanggal 27, tabungan sudah dikembalikan ke seluruh siswa,” ungkapnya.