KUNINGAN – Musibah kebakaran menimpa rumah dua tingkat milik keluarga Toto Firmansyah (52) di Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang, Rabu (22/7) malam. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut menyebabkan kerugian mencapai Rp125 juta.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kala itu penghuni rumah sedang terlelap tidur tiba-tiba dikejutkan teriakan warga yang melihat kobaran api di lantai atas. Seketika Toto bersama ibu dan anak serta menantu yang tengah tidur di kamar bawah pun langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Dengan cepat api melalap seluruh bangunan lantai atas yang dindingnya terbuat dari kayu berikut perabotan. Tak lama kemudian, api pun merembet ke lantai bawah dan menghanguskan perabotan yang ada di ruang tamu. Termasuk satu unit motor Ninja kesayangan salah satu anaknya yang kerja di luar kota.
Kejadian kebakaran pun langsung menggerakkan warga setempat melakukan pertolongan memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Sementara warga lain melaporkannya ke petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan.
Sekitar 30 menit kemudian, dua kendaraan pemadam tiba di lokasi dan langsung melakukan penyemprotan. Dengan dibantu warga setempat, akhirnya api pun baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB.
“Api dengan cepat membakar bangunan atas dan merembet ke lantai bawah, sehingga tak banyak barang berharga yang bisa diselamatkan,” ungkap Andi Kusnadi adik Toto kepada Radar, kemarin.
Andi mengatakan, beruntung atap rumah lantai satu sudah dicor sehingga api hanya merembet hingga ruang tengah dan warung di ruang depan masih terselamatkan. Namun begitu, kebakaran menyebabkan seluruh bangunan lantai atas beserta isinya habis.
Masih menurut Andi, saat kejadian pemilik rumah sempat pingsan begitu melihat bangunan rumah dikepung api. Bahkan, hingga Kamis pagi pun Toto tampak masih shock dan belum bisa diajak berbicara.
Atas kejadian tersebut, Toto yang sehari-harinya kerja serabutan harus mengalami kerugian materil mencapai Rp125 juta. Toto sekeluarga juga harus mengungsi ke salah satu rumah saudaranya. Lokasinya di belakang rumahnya yang terbakar. Harapannya ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan.