Nyaris Menjalar ke Rumah Warga

Nyaris Menjalar ke Rumah Warga
PETUGAS PADAMKAN API: Kebakaran lahan di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon nyaris merembet ke rumah warga dan gardu listrik. Penyebab kebakaran oknum warga yang membakar sampah sembarangan. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

 
 
CIREBON – Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon nyaris saja merembet ke rumah warga dan gardu listrik. Untungnya, ada salah satu warga yang melihat dan segera melaporkan ke aparat desa setempat.
“Api ini diketahui pertama oleh penjaga ternak bebek, yang melihat kebakaran lahan, membesar dan menjalar ke rumah warga serta gardu listrik. Kemudian laporan ke aparat desa setempat,” papar Eno Sujana, Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon.
Aparat desa yang mendapat laporan itu langsung bergegas ke lokasi kejadian. Setelah pasti ada kebakaran lahan, aparat desa menghubungi petugas Damkar Pos Jaga Lemahabang. Apalagi, api yang terkena angin dan rumput yang kering itu cepat membesar, dan meluas.
“Kita menerima laporan dari aparat desa sekitar pukul 11.10 WIB. Sampai di lokasi kejadian, api sudah menjalar ke arah rumah warga. Kita langsung melakukan pemadaman yang di dekat rumah warga dulu agar tidak menyebar,” jelasnya.
Hanya dalam waktu 50 menit, dengan dibantu oleh masyarakat dan aparat desa api tidak lagi menyebar dan bisa dipadamkan. Api berhasil dijinakkan oleh petugas dengan menggunakan satu armada Pos Jaga Lemahabang.
Soal penyebabnya, Eno mengungkapkan ada seseorang oknum warga yang membakar sampah. Namun, ditinggalkan tanpa melihat api sudah padam. Karena rumput yang kering dan angin kencang, sehingga api yang ditinggalkan itu merembet kemudian meluas.
“Penyebabnya karena oknum masyarakat, membakar sampah sembarangan,” terangnya.
Eno pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah, karena yang membakar sampah ada tugasnya. Namun, bilamana masyarakat memaksa membakar sampah agar membawa ember dan air dan menunggu api benar-benar padam. “Jangan sampai ditinggalkan,” tandasnya. (cep)

0 Komentar