WERU – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah nasib Buseri warga RT 13 RW 03, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Tiga bulan berhenti membuat sangkar burung karena dampak wabah Covid-19, baru tiga minggu berproduksi lagi, eh tempat dan semua hasil karyanya malah ludes dilalap api.
Kebakaran di bangunan produksi sangkar burung itu terjadi pada Rabu pagi (2/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu, korban sedang tidur di rumahnya yang berlokasi di sebelah tempat produksi. Salah satu kerabat korban, tiba-tiba menjerit saat melihat kebakaran dan meminta tolong warga.
“Pertama kali diketahui api sudah besar. Kami tidak tahu api dari mana asalnya. Di dalam bangunan semi permanen, tempat produksi sangkar burung tidak ada yang kerja. Saat kejadian, pemilik masih tidur,” ujar Wawan, tetangga korban.
Melihat kobaran api semakin besar, warga setempat kompak berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya. Baik air dari selokan, PDAM, dan lainnya dikerahkan agar api tidak merembet ke bangunan di sebelahnya.
Tidak lama setelah itu, armada Damkar Kabupaten Cirebon sampai di lokasi kejadian, dan melakukan pemadaman. Kurang dari satu jam, setelah petugas datang, api dapat ditaklukkan. Namun, semua isi bangunan permanen itu ludes dan rata dengan tanah.
“Semua terbakar, ada dinamo, kompresor, alat penyemprot, dan 20 sangkar yang sudah jadi juga ikut terbakar. Kerugian, sekitar Rp20 juta ada,” kata Buseri saat ditemui Radar Cirebon di lokasi yang terbakar.
Buseri mengelus dada karena masih syok. Pasalnya, tidak hanya penghasilan saja yang macet selama 3 bulan kebelakangan, tapi, tempat dan modal usaha kini ludes. Untuk mencari uang dari produksi sangkar burung, Buseri harus memulai dari awal lagi.
“Tiga bulan saya lockdown, tidak produksi. Baru tiga minggu jalan, hasilnya 20 sangkar yang rencananya mau dikirimkan. Tapi, keburu kebakaran semua,” ujarnya lemas.
Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari tetangga korban sekitar pukul 08.03 WIB. Langsung saja, dua unit mobil Damkar dikerahkan untuk melakukan pemadaman.