SUMBER – Kondisi alun-alun atau taman di Kabupaten Cirebon saat ini banyak yang belum tertata dengan ideal. Akibatnya, banyak potensi alun-alun atau taman tidak sesuai dengan fungsinya.
Hal tersebut disampaikan Kabid Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, saat dikonfirmasi Radar Cirebon kemarin. Menurutnya, keberadaan taman atau alun-alun, selain mengedepankan fungsi utamanya, juga harus punya nilai lebih agar bisa mendukung potensi yang ada di wilayah tersebut.
“Kita akui masih belum ideal penataan taman dan alun-alun di wilayah Kabupaten Cirebon. Yang utamanya di kecamatan-kecamatan. Harusnya bisa lebih ditata lagi untuk mendukung potensi yang ada di wilayah tersebut,” ujarnya.
Saat ini, ada beberapa alun-alun dan taman yang bakal mulai ditata. Seperti alun-alun Palimanan, Lemahabang dan alun-alun Ciledug. Namun, pengembangannya belum bisa dilakukan saat ini karena anggaran tersedot untuk penanganan Covid-19.
“Saat ini kita baru rapikan taman yang ada di perbatasan Jabar-Jateng. Nanti secara bertahap menata alun-alun yang lainnya,” imbuhnya.
Saat ini, personel yang melakukan pemeliharaan di alun-alun atau taman, sedang kekurangan. Hal tersebut karena petugas yang ada saat ini ditugaskan untuk melakukan penyiraman di beberapa titik.
“Yang di taman kekurangan personel. Kami mau bentuk tim mobile, berkeliling, untuk menata taman, termasuk alun-alun,” paparnya.
Khusus untuk alun-alun Palimanan, pihaknya akan menempatkan dua petugas yang menyapu dan membersihkan lingkungan sekitar setiap harinya. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menambah beberapa sarana lagi. Termasuk play ground atau taman bermain untuk anak-anak sebagai upaya mendukung program Kabupaten Cirebon Ramah Anak.
“Segera kita running dalam waktu dekat,” ungkapnya. (dri)
Potensi Alun-alun Hilang karena Covid-19
