Rumah Penjual Bakso Ayam Ludes

Rumah Penjual Bakso Ayam Ludes
TAK TERSISA: Warsi memeriksa kondisi rumahnya yang tinggal puing akibat dilalap si jago merah. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
JAMBLANG  – Rumah Warsi (55) penjual bakso ayam di RT 04 RW 03, Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, ludes terbakar Senin pagi (12/10) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa itu bermula ketika penghuni rumah sedang memasak bakso ayam di dapur. Ketika itu pula, ada bensin yang yang tumpah sehingga api langsung membesar. Apalagi, di dapur banyak bahan dan barang yang mudah terbakar. Sehingga, hanya dalam waktu yang singkat, api merembet ke ruang lainnya.
“Saat itu, sedang masak baso ayam. Ada gas dan ada bensin. Yang pasti api langsung besar, karena di dapur banyak barang yang mudah terbakar. Jadi api langsung besar. Ada istri dan mertua saya di dalam, untungnya bisa diselamatkan dengan cara mendobrak pintu. Mereka semua selamat,” kata Warsi saat ditemui Radar Cirebon di rumahnya yang tingal puing.
Meskipun api besar dan melalap semua isi rumah Warsi, untungnya tidak sampai menyebar ke rumah tetangganya. Hal itu, karena kekompakan warga dan petugas pemadam kebakaran menaklukkan api agar tidak merembet.
“Rumah kami menempel. Untungnya, tetangga bantu memadamkan dan juga Damkar sampai 3 mobil, Jadi rumah tetangga gak ikut kebakar. Tapi, rumah kami ludes. Perabotan rumah tangga seperti kulkas, kompresor, padi 4 kuintal, surat-surat penting dan barang lainnya terbakar. Diperkirakan kerugian Rp200 juta,” papar Warsi.
Sementara itu Kadis Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon Abdullah Subandi melalui Kasi Tanggap Darurat, Eno Sujana mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran dari masyarakat, sekitar pukul 09.30. Langsung mengirimkan mobil Damkar dari Pos Jaga Weru. Namun, sampai di lokasi api sudah membesar dan akan merembet ke rumah tetangga. Sehingga, pihaknya keembali menerjunkan armada lainnya dari Pos Jaga Palimanan dan Gunungjati.
“Kita terjunkan 3 unit armada mobil untuk melakukan pemadaman. Berkat bantuan masyarakat secara manual, api berhasil kita padamkan sekitar selama 50 menitan,” kata Eno.
Menurut Eno, kebakaran itu bermula ketika istri Warsi, Utina sedang mengisi bensin literan ke dalam botol. “Saat ngisi bensin ke dalam botol itu tiba-tiba bensin yang 50 liter tumpah dan menyambar api. Makanya, kebakaran,” jelas Eno. (cep)

0 Komentar