KUNINGAN– Lagi-lagi kebakaran bangunan rumah diduga akibat korsleting listrik kembali terjadi. Kali ini menimpa rumah keluarga Kusmadi (60) di Kampung Citipung, Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur. Rumah tersebut ludes jadi arang sehingga pemilik rumah mengalami kerugian materil diperkirakan mencapai Rp140 juta.
Berdasarkan informasi dihimpun, musibah kebakaran tersebut terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 11.50 WIB saat sebagian besar kaum laki-laki sedang menjalankan ibadah salat Jumat. Kala itu, salah satu tetangga Kusmadi bernama Riyani (38) dikejutkan dengan api yang berkobar dari bagian belakang rumahnya. Seketika Riyani pun berteriak kebakaran dan berlari ke masjid menyusul dua anak Kusmadi yang sedang salat Jumat bahwa rumahnya kebakaran.
Seketika anak Sumadi pun berlari diikuti jamaah lain yang baru selesai salat Jumat bekerja sama berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Sayang, kondisi lingkungan rumah Kusmadi yang jauh dari sumber air menyebabkan proses pemadaman secara manual tersebut pun sulit dilakukan hingga api berkobar semakin besar. Hingga akhirnya, setelah sekitar 30 menit usaha pemadaman tak membuahkan hasil, salah satu warga langsung menghubungi kantor UPT Damkar Kuningan untuk meminta bantuan pemadaman.
Laporan tersebut langsung ditanggapi satu regu pemadam dengan kendaraan blambir langsung menuju lokasi kebakaran. Kondisi api yang sudah membakar seluruh bangunan rumah cukup menyulitkan petugas Damkar untuk menjinakkan api. Hingga akhirnya sekitar pukul 14.00 WIB, api baru dinyatakan padam dengan kondisi seluruh bangunan berikut perabotan sudah hangus jadi arang.
“Saat kejadian, dua anak Pak Sumadi sedang salat Jumat sementara Pak Sumadi sedang di kota mengambil bantuan dari pemerintah. Ditambah di sekitar lokasi kejadian sulit sumber air sehingga kebakaran pun lambat tertangani,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar.
Atas kejadian tersebut, Khadafi mengatakan, seluruh bangunan rumah keluarga Kusmadi ludes terbakar berikut perabotan dan barang berharga di dalamnya. Total kerugian yang dialami penghuni rumah, Khadafi menaksir, jumlahnya mencapai Rp140 juta.
“Akibat kebakaran ini, penghuni rumah kini mengungsi ke rumah saudaranya. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD dan dinas terkait untuk kebutuhan darurat keluarga Kusmadi selama di pengungsian,” ujar Khadafi.