Simulasi KBM Disetop

0 Komentar

KUNINGAN-Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali mengeluarkan kebijakan menghentikan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, menyusul kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Kuningan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan Uca Somantri mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran untuk para kepala sekolah di Kabupaten Kuningan tentang penghentian simulai KBM tatap muka tersebut. Kebijakan tersebut, mulai berlaku pada tanggal 30 November hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Menindaklanjuti hasil evaluasi Tim Gugus Tugas Covid Kabupaten Kuningan yang menyatakan saat ini terjadi peningkatan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan, maka kami telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk menghentikan simulasi pembelajaran tatap muka mulai hari Senin (30/11). Kemudian melanjutkan kegiatan pembelajaran kembali dilakukan dengan metode belajar dari rumah atau daring,” papar Uca saat dikonfirmasi Radar melalui sambungan telepon, kemarin (29/11).
Selanjutnya, lanjut Uca, pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) dilaksanakan secara daring maupun luring. Atas hal tersebut, Uca meminta kepada seluruh kepala sekolah agar melaksanakan kebijakan tersebut untuk menekan penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
“Kami dari dinas akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah untuk memastikan kebijakan ini benar-benar dilaksanakan. Saya harap semuanya bisa menerapkan, untuk menghindari terjadi kluster baru dari lingkungan sekolah,” ujar Uca.
Terkait keberadaan kasus pelajar atau tenaga guru yang terpapar Covid-19, Uca mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun Uca tidak memungkiri sudah ada beberapa yang terkena hingga mengharuskan sekolahnya ditutup untuk sementara waktu.
“Beberapa waktu lalu SMP Luragung di-lock down karena ada yang positif, dan yang terbaru di Ponpes Al Mutawally. Oleh karena itu, dengan dikeluarkannya kebijakan menghentikan simulasi KBM tatap muka, untuk menghindari terjadi penyebaran dan penularan Covid-19 di sekolah,” pungkas Uca.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan hingga Minggu (29/11) sudah mencapai 1.213 kasus. Dikatakan, ada penambahan tujuh kasus baru dari sehari sebelumnya dengan kluster tersebar di beberapa kecamatan.
“Hampir setiap hari terjadi penambahan kasus, hari Minggu ini saja ada penambahan tujuh kasus baru sehingga jumlah keseluruhan positif Covid-19 Kabupaten Kuningan menjadi 1.213 kasus. Dari jumlah tersebut, yang terbanyak masih dari kluster Ponpes Al Mutawally yakni 150 orang, dan lainnya tersebar di beberapa kecamatan,” ungkap Ibe, panggilan akrab Indra Bayu.

0 Komentar