KUNINGAN-Telah terjadi tanah longsor di wilayah Selatan Kuningan, tepatnya di Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Selasa (15/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Bencana itu menyebabkan akses jalan desa menuju Kecamatan Selajambe tertutup material tanah yang menyebabkan masyarakat Desa Padahurip dan Jamberama terisolir.
Kasi Pemerintahan Desa Padahurip Yoyo Iskandar mengungkapkan, hujan yang turun sejak pukul 13.00 WIB menyebabkan tebing setinggi 15 meter ambruk dan menutup satu-satunya akses jalan warga menuju Kecamatan Selajambe sepanjang hampir 50 meter.
“Kejadiannya saat hujan turun cukup deras. Tanah longsor sepanjang hampir 50 meter dengan ketebalan material tanah yang menutup jalan hingga 1,5 meter praktis menyebabkan warga Desa Padahurip dan Jamberama terisolir,” ungkap Yoyo kepada Radar melalui sambungan telepon.
Yoyo mengatakan, hingga Selasa malam hujan masih mengguyur wilayahnya sehingga kejadian tanah longsor ini pun belum mendapat penanganan baik dari pihak pemerintahan desa maupun instansi terkait. Namun demikian, kata Yoyo, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan sudah meninjau lokasi longsor bersama perangkat dari kecamatan juga polsek dan koramil.
“Karena kondisinya masih hujan, khawatir terjadi longsor susulan jadi belum ada upaya pembersihan material. Mungkin besok (hari ini, red) baru ada penanganan dari BPBD dan juga masyarakat untuk pembersihan material longsor,” ungkap Yoyo.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Indra Bayu membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya kini tengah melakukan pendataan juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganannya. Yang jelas, kata Ibe-pangilan akrabnya- penanganan pembersihan material longsor akan dilakukan pada Rabu ini (16/12) mengerahkan alat berat dengan tetap mempertimbangkan cuaca.
“Saya masih di lokasi bersama tim dari BPBD untuk assesement. Karena hingga Selasa malam pukul 20.00 WIB hujan masih turun dan berisiko terjadi longsor susulan, maka pembersihan material longsor tidak bisa dilakukan sekarang dan direncanakan akan dilakukan pada hari Rabu,” ujar Ibe melalui pesan singkat.
Ibe menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat dari kecamatan, Koramil dan Polsek Selajambe untuk menangani musibah tanah longsor tersebut. Bahkan, lanjut dia, lokasi tanah longsor pun sudah dipasang garis polisi untuk keamanan.