ARAHAN Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar pelayanan SIM dipermudah langsung dijalankan di daerah. Termasuk oleh jajaran Satlantas Polres Cirebon Kota (Ciko).
“Terkait arahan Pak Kapolri tersebut, kami Satlantas Polres Cirebon Kota sudah menerapkan sejak Kamis lalu (27/10). Jadi langsung, apa yang diarahkan Pak Kapolri langsung dijalankan,” ujar Kapolres Ciko AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH melalui Kasatlantas AKP Triyono Raharja SIK MH CPHR, kemarin.
Triyono mengatakan, penyesuaian yang dilakukan terhadap proses pembuatan SIM adalah penambahan uji coba kembali ketika gagal menjalani tes teori ataupun tes praktik pada percobaan pertama. Sehingga, masyarakat tidak perlu menunggu waktu lama untuk melakukan ujian ulang.
“Jadi sekali lagi, kami sudah menerapkan arahan Pak Kapolri terkait pelaksanaan ujian ulang ketika masyarakat mengalami kegagalan pada ujian pertama. Sehingga tidak perlu menunggu lama,” ungkapnya.
Pelaksanaan uji coba ulang itu, kata Triyono, juga dapat dilaksanakan di hari yang sama dan tak perlu mendaftar ulang. Sehingga, masyarakat hanya perlu melakukan ujian ulang baik pada ujian teori dan ujian praktik.
“Mereka kita kasih kesempatan sekali lagi untuk ujian teori dan praktik. Sehingga mereka bisa mencoba ulang. Dan rata-rata setelah mengikuti percobaan ulang, banyak yang berhasil,” katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Polres Cirebon Kota Ipda Eko Supriyono SE mengungkapkan bahwa pihaknya sebelum masyarakat melakukan ujian teori ataupun praktik juga masih memberikan pelatihan berupa Kelas Pelatihan Ujian Teori dan Praktek SIM R2 dan R4.
Kelas itu diberikan dalam rangka memudahkan masyarakat untuk memahami hal-hal yang akan diujikan. “Terkait dengan masyarakat yang akan melaksanakan permohonan, Satlantas Polres Cirebon Kota juga memberikan kelas pemohon SIM sebelum ujian praktik dan teori,” jelasnya.
Menurutnya, para pemohon SIM nantinya akan diberikan pengarahan terlebih dahulu dalam pelaksanaan kelas tersebut. Sehingga, pemohon bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum ujian dan dapat beradaptasi dengan ujian praktik dan ujian teori yang akan dilakukan atau dijajalani.
“Masyarakat juga kita berikan kesempatan mencoba terlebih dahulu kurang lebih pelaksanaan ujian praktik nantinya. Sehingga, masyarakat bisa beradaptasi dulu dan tidak canggung,” tuturnya.