CIREBON- Mayat seorang pria penuh darah tergeletak di samping fly over Tol Cipali di Desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Minggu pagi (27/11). Belakangan identitasnya terkuak. Yakni inisial R (27) warga Kertajati, Kabupaten Majalengka.
R diduga menjadi korban pembunuhan yang kemudian dibuang di pinggir jalan dekat fly over Tol Cipali. Pada tubuhnya terdapat luka bacok senjata tajam dan luka akibat benda tumpul lainnya.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh pria berinisial DW dan AT. Awalnya mereka mendapatkan telepon dan dikabari kalau R mengalami kecelakaan lalu lintas dekat fly over Tol Cipali. Saksi pun langsung bergegas ke lokasi kejadian sekitar pukul 04.15 WIB.
Mereka lalu membawa korban ke RSUD Arjawinangun. Saat diperiksa oleh dokter piket, dinyatakan meninggal dunia. Informasi tersebut kemudian diketahui oleh petugas Polsek Ciwaringin.
Kapolsek Ciwaringin AKP Iwan Gunawan dan jajarannya langsung bergegas ke RSUD Arjawinangun mengecek kondisi korban. DW dan AT yang mengevakuasi korban ke RSUD Arjawinangun kemudian dibawa polisi untuk dimintai keterangan. Dalam pemeriksaan, AT mengaku tak mengenal korban. Sementara DW mengaku kenal korban. Dia lalu pergi dengan alasan hendak memanggil keluarga korban. Namun sampai saat ini DW belum bisa dihubungi.
Kasus ini kemudian didalami polisi. Tim Unit Identifikasi Polresta Cirebon, Tim Tekab 852 Satreskrim, dan Unit Tipiter Satreskrim yang dipimpin Kasat Reskrim Kompol Anton datang ke lokasi. Police line pun dipasang di lokasi ditemukannya korban.
“Setelah kita cek, sepertinya korban penganiayaan. Karena ada luka bekas tusukan benda tajam di beberapa bagian tubuh. Seperti di bagian dada dan kepala. Luka juga di sekujur badan. Dugaan memang mengarah ke pembunuhan, tapi belum bisa kita buktikan. Masih didalami,” kata Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton.
Sejumlah saksi pun masih dimintai keterangan. Sejauh ini tak ada barang bukti seperti benda tajam atau kendaraan di TKP. Hanya bercak darah masih segar berceceran dan bekas telapak kaki dan kendaraan.
“Kami masih melakukan pengumpulan data dan barang bukti untuk menguatkan penyebab pasti meninggalnya korban. Kita sedang memeriksa saksi yang mengantar ke RSUD Arjawinangun dan yang menemukan jasad korban,” katanya.