INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak banjir rob, Bupati Nina Agustina Hj Nina Agustina SH MH CRA meninjau langsung bibir Pantai Ereten Kulon Kecamatan Kandanghaur Indramayu.
Bupati Nina pun melihat kondisi breakwater yang tak mampu lagi menahan gelombang air laut. Akibatnya, puluhan rumah warga yang berdiri di sepanjang pantai mengalami kerusakan parah bahkan hancur karena tersapu gelombang air laut.
Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Indramayu berjanji akan segera memperbaiki rumah warga yang rusak.
”Kita akan upayakan perbaikan breakwater dan memberi bantuan rehab rutilahu. Terutama untuk rumah yang rusak akibat gelombang pasang,”pungkas Bupati Nina.
Baca Juga:Kolam Masjid Al-Jabbar Dipakai Renang Anak-anak, Begini Kata Kang EmilPrediksi Vietnam vs Myanmar Piala AFF 2022: Timnas Akan Ketemu Vietnam
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI dari PDI Perjuangan, Ono Surono ST memberikan perhatian serius terhadap musibah banjir rob yang menimpa warga Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Wakil rakyat dari dapil Cirebon dan Indramayu itu menyoroti keberadaan tanggul penahan ombak (breakwater) yang membentang sepanjang Pantai Eretan.
Menurutnya, salah satu penyebab banjir di kawasan tersebut adalah breakwater, dikarenakan tidak berfungsi dengan baik. Ia melihat kondisi breakwater tak terawat.
“Perlu segera dilakukan perbaikan, mengingat kondisinya seperti itu. Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR segera memperbaiki breakwater yang rusak,” ujar Ono, saat mengunjungi korban banjir rob di posko pengungsian sekaligus meninjau Pantai Eretan, Senin (2/1).
Ono didampingi Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu, H Sirojudin. Selain meninjau pantai dan breakwater, juga melihat rumah warga yang rusak akibat diterjang gelombang pasang.
Selain perbaikan breakwater, pemerintah juga perlu memikirkan merelokasi rumah rumah warga yang berada di pinggiran pantai. Mengingat di kawasan tersebut sudah tidak layak lagi menjadi tempat tinggal.
“Meskipun dibangun break yang lebih bagus dan kuat, namun kawasan pantai tersebut tak layang lagi untuk tempat tinggal. Oleh karenanya, relokasi perlu dipikirkan,” kata Ono yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Barat tersebut. (dun/kom)