CIREBON, RADARCIREBON.ID -Untuk menjaga ketahanan pangan, Kodim 0620 Kabupaten Cirebon mewajibkan setiap Koramil menyediakan lahan pertanian, untuk ditanam tanaman pangan yang berdaya guna.
Hal tersebut diungkapkan Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Afriandy Bayu Laksono SSos MIPol saat melakukan panen jagung di Desa Tonjong Kecamatan Pasaleman, Selasa (14/2/2023).
Dalam penanaman jagung yang merupakan kerja sama antara Koramil Waled dengan warga Desa Tonjong, petani menggunakan pupuk bios.
Baca Juga:110 Ribu Penunggak Pajak Kendaraan di WTC, Ini yang Dilakukan Samsat CiledugINI CIREBON! Perangkat Desa dan Kuwu Patungan Perbaiki Jalan Rusak Bertahun-tahun
“Dan ternyata menggunakan pupuk bios ini hasilnya sangat bagus dan panennya jauh lebih cepat,”tuturnya.
Pola yang dilaksanakan Koramil Waled ini, menurut Afriandy, akan juga diterapkan di seluruh Koramil di wilayah Kodim 0620.
“Jadi Koramil wajib menyediakan lahan tanam sebanyak minimal dua hektare, apakah itu akan bekerjasama dengan warga atau bagaimana terserah, yang penting ada lahan untuk ditanam tanaman pangan,” tuturnya.
Hal ini dilakukan pihaknya dalam rangka membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. “Kita harus sinergis dan membantu pemerintah dalam pertahanan pangan ini,” ungkapnya.
Untuk tanaman yang ditanampun, kata Afriandy, bebas disesuaikan dengan lingkungan koramil itu berada.
“Bebas mau tanam jagung, atau tanaman lainnya, misalkan kalau Koramil dekat Pantura ya silahkan membuat tambak untuk pembibitan ikan, disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dijelaskan Afriandy, panen jagung ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kodim 0620 Kabupaten Cirebon dalam rangka mendukung program pemerintah menjaga ketahanan pangan.
Baca Juga:Hasil Audiensi, Penghuni Bangunan Liar Tolak PenertibanDirektur RSUD Waled Beber Program Unggulan, Bupati Imron Beri Apresiasi
Selain menjaga ketahanan pangan, lanjut Afriandy, kehadiran tanaman pangan seperti memanen jagung saat ini juga akan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Lebih lanjut, dikatakan Afriandy, sesuai dengan perintah dari pimpinan TNI, prajurit tidak sekadar terjun bertani tetapi mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan produktivitas pertanian rakyat.
Ditegaskannnya, setiap anggota TNI harus hadir di tengah kesulitan rakyat, harus memberikan solusi dan TNI harus hidup berdampingan dengan masyarakat.