MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID– Memasuki puncak musim penghujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan dari angin kencang.
“Seperti pohon tumbang, baliho roboh dan musibah banjir. Apalagi saat ini sudah memasuki puncak musim hujan,” kata petugas forecaster BMKG Kertajati Majalengka, Ahmad Faaizyn.
Peristiwa pohon tumbang di Kabupaten Majalengka hampir sering terjadi dalam musim penghujan tahun ini. Yang paling banyak terjadi di wilayah selatan Majalengka.
Baca Juga:Kemenag Majalengka Dorong Korban Travel Umrah Bodong Melapor ke PolisiHUT Ke-15 Partai Gerindra Kabupaten Majalengka Semarak, Digelar Jalan Santai dan Pemberian Sembako
Seperti yang terbaru sebuah pohon beringin yang diperkirakan berusia ratusan tahun tumbang menimpa gudang penyimpanan bawang di Dusun Dongkol, Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Tak hanya pohon beringin, sebuah rumpun bambu juga ikut roboh akibat terbawa pohon tersebut. Peristiwa yang terjadi pada akhir pekan lalu itu tidak menelan korban jiwa.
Kepala Desa Sukasari Kaler, Sanju mengatakan dalam peristiwa tersebut akses jalan terganggu karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
“Akses jalan bisa dilampaui kembali oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat setelah gotong royong mengevakuasi pohon tumbang tersebut,” kata Sanju.
Selain akses jalan terganggu, arus listrik di wilayah desa tersebut juga padam akibat hantaman pohon beringin itu. Pemadam berlangsung selama satu hari.
“Listrik juga mati karena tertimpa pohon. Itu karena ada salah satu tiang listrik yang tumbang akibat tertimpa oleh pohon besar,” ucapnya.
Sementara, akibat peristiwa tersebut pemilik menelan kerugian sekitar Rp5 juta. Bagian atap hingga dinding gudang tersebut jebol akibat hantaman pohon tersebut.
Baca Juga:Jelang Pemilu, Pemuda Majalengka harus Pintar Memilih dan Pandai MemilahKerusakan Jalan Menuju Objek Wisata Talaga Pancar Tanggung Jawab Pemilik Lahan Â
Selain potensi musibah angin puting beliung, terdapat 25 Kecamatan di Majalengka rawan bencana pergerakan tanah.
Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, menerbitkan peringatan dini tentang potensi pergerakan tanah di sebagian wilayah Provinsi Jawa Barat. Termasuk di Kabupaten Majalengka. Diantaranya ada 15 kecamatan masuk zona menengah – tinggi yang berpotensi terjadi pergerakan tanah.