Termasuk jika nantinya pihak satker ingin mengubah nama pintu Tol Cisumdawu di Kabupaten Majalengka, dengan nama lain. Misalnya menjadi pintu Tol Kertajati atau Dawuan dan lainnya. Hal itu tentunya menjadi wewenang mereka.
Pria yang dikenal memiliki kedekatan dengan para kepala desa tersebut sempat berfikir, ada baiknya jika pemerintah juga membuka pintu tol baru di wilayah Dawuan.
Hal itu untuk memudahkan akses masyarakat, baik menuju Bandung dan Jakarta. Pasalnya kata dia berdasarkan laporan yang masuk ke kantornya, tidak sedikit penumpang atau bus yang kerap melakukan aksi bongkar muat penumpang di tengah jalan di ruas tol di wilayah Dawuan.
Baca Juga:Golok Tjigasong Sudah Punah, Tinggal Satu-satunya di Kabupaten MajalengkaBISA KAYA MENDADAK Jika Punya Uang Koin Emas Kuno Jaman Kerajaan di Jawa
Kondisi tersebut selain dilarang juga sangat membahayakan. “Sehingga ada baiknya jika pemerintah bisa membuka akses pintu tol baru di wilayah Dawuan.
Lokasi yang paling tepat berada di wilayah Desa Pasir Malati, yang geografisnya berada di pinggir ruas Tol Cipali maupun Tol Cisumdawu.
Sehingga hal itu akan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat, baik yang akan ke Bandung, Jakarta maupun ke wilayah lainya. Termasuk akan mempermudah akses menuju Bandara Kertajati,” paparnya. (bae/pai)