MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Sosok Muhammad Daffa Fasya Sumawijaya, kiper Timnas U-20 asli orang Majalengka kini menjadi viral.
Ia menjadi bahan perbincangan bukan hanya masyarakat Majalengka, namun juga Indonesia, karena kepiawaiannya dalam menjaga gawang Timnas U-20.
Lalu bagaimana sosok Daffa di mata para gurunya di MTs Darul Ulum PUI Majalengka tempatnya menimba ilmu?
Baca Juga:Tiga Kali Penyelamatan Krusial dari Kiper Timnas U-20 Asli Orang MajalengkaYUK COBA! Saldo DANA Rp353.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Baru 2023
Menurut Fery Priyatna, guru Bahasa Inggris saat di MTs Darul Ulum (DU) PUI menjelaskan, Daffa merupakan sosok pelajar yang pendiam, cuek namun cukup baik dan sangat suka dengan olah raga sepak bola.
Namun karena kondisi di sekolah tidak ada lapangan khusus sepak bola maka Daffa diarahkan ke eskul futsal dengan posisi sebagai penjaga gawang. Bahkan Daffa sempat menjadi penjaga gawang futsal terbaik di Kabupaten Majalengka saat kompetisi futsal antar sekolah.
Fery menjelaskan, Daffa sempat mendapatkan program peningkatan kapasitas dengan dikirim ke Pare Jawa Timur selama 3 bulan untuk memperdalam bahasa Inggris.
Selepas MTs, saat duduk di bangku SMA, Daffa menjadi penjaga gawang sepak bola dan bukan penjaga gawang futsal.
Kemungkinan kata Fery bakat profesionalnya semakin matang dan menjadi incaran tim pencari bakat dari PSSI, setelah Daffa bergabung dengan beberapa klub profesional.
“Daffa juga sangat aktif dalam sejumlah organisasi di sekolah, di antaranya sebagai anggota Himpunan Pelajar MTs PUI (Hijar PUI). Kemudian kepramukaan dan lainnya, hingga ia sempat kita kirim ke Pare Kediri untuk belajar Bahasa Inggris. Akhirnya semua upaya yang dilakukan itu sangat mendukung karirnya di sepak bola. Intinya saya sangat bangga sekali,”paparnya, Minggu (5/3).
Hal senada diungkapkan Dr H Amin Ridwan MPd, mantan kepala Sekolah MTs Darul Ulum PUI Majalengka, sosok mantan anak didiknya itu memang memiliki talenta sepak bola sejak masih duduk di bangku kelas 1 MTs.
Baca Juga:Bupati Majalengka: Lebih Bagus Namanya Tol Cisumjati, Tol Cisumdawu Istilah Lama Tidak Relevan LagiGolok Tjigasong Sudah Punah, Tinggal Satu-satunya di Kabupaten Majalengka
Meski sedikit kalem dan terkadang selengean, kata Amin, Daffa merupakan pribadi yang progresif, dan komunikatif juga kritis.