Sementara di Kelurahan Pegambiran, BPNT dan PKH disalurkan melalui kantor pos. Di RW 17 Kriyan Barat, Rabu kemarin adalah pencairan tahap 2. Nominal uang dari 2 jenis bansos itu variatif.
“Paling kecil Rp225 ribu. Paling besar bisa lebih dari Rp2 juta. Itu langsung dibayarkan tunai. Alhamdulillah berlangsung kondusif,” tutur ketua RW 17 Kriyan Barat Bambang Jumantra kepada Radar Cirebon, Rabu (5/4/2023).
Ada sekitar 528 KPM di Kriyan Barat. Pencairan tahap pertama dilakukan Kamis pekan lalu (30/3). Saat tahap pertama itu, jelas Bambang, sempat riuh.
Baca Juga:Napak Tilas Masjid Bersejarah di Kota Cirebon saat Ramadhan; Masjid At Taqwa Kini Ikon CirebonNapak Tilas Masjid Bersejarah di Kota Cirebon saat Ramadhan; Nyamannya Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Karena sistem verifikasi dari daerah ke data kementerian sempat error. Kendala jaringan. Pencairan pagi itu sempat tertunda. Baru berjalan sore harinya sekitar pukul 15.00 WIB. Hingga larut malam.
Bambang menilai bansos dalam bentuk uang tunai lebih efektif. Karena KPM bisa mengatur uang yang didapatkan sesuai kebutuhan. “Kalau bansos sembako kan kadang telurnya ada yang busuk,” tukasnya.
Program Keluarga Harapan atauPKH merupakan jenis bansos yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak empat kali dalam satu tahun. Adapun nominal yang diberikan kepada setiap  penerima bantuan bervariasi.
Kemensos merubah nominal anggaran khusus untuk penerima kategori ibu hamil dan balita. Terjadi kenaikkan dibanding tahun 2019. Naiknya nominal bantuan PKH untuk dua kategori tersebut tertuang dalam surat Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 02/3/BS.02.01/01/2020 tentang Indeks dan Faktor Penimbang Bansos PKH 2020.
Anak SMA Rp2 juta, disabilitas berat Rp2,4 juta dan lansia Rp2,4 juta. Semua itu untuk satu tahun.
Melalui rapat yang dilakukan oleh Kemensos bersama dengan DPR RI telah disepakati bahwa skema pencairan PKH tahap 1 dan BPNT pada tahun 2023 berupa uang tunai melalui Kantor Pos.