RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Musibah kebakaran melanda sebuah rumah di Desa Sayana, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Minggu (30/4) malam menyebabkan penghuninya meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban meninggal bernama Kasih (44) merupakan perempuan berkebutuhan khusus yang selama ini tinggal seorang diri di rumah tersebut. Diduga, penghuni rumah yang menderita gangguan mental tersebut sedang tertidur pulas saat kebakaran terjadi sehingga tubuhnya ikut terbakar.
Kepala UPT Damkar Kuningan Kuningan Mh Khadafi Mufti mengatakan, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu tetangga bernama Adhari yang melihat api sudah membakar ruang tengah. Selanjutnya saksi berteriak memanggil penghuni rumah dan meminta bantuan para tetangga yang lain untuk memadamkan api.
Baca Juga:Sudah 27 Tahun Otonomi Daerah, ASN Harus Lebih Profesional dan KompetenAlumni Pondok Pesantren Al-Mutawally Mengadakan Reuni untuk Perkuat Jaringan
Warga pun berdatangan dan langsung bergotong royong berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil terus memanggil penghuni rumah. Sementara api semakin membesar hingga mebuat atap bangunan ambruk yang membuat warga tak berani menerobos ke dalam rumah.
“Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sambil terus memanggil pemilik rumah namun tidak ada jawaban. Hingga kemudian, perangkat desa setempat melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Polsek Jalaksana yang kemudian diteruskan ke kantor Damkar. Langsung dua unit kendaraan pemadam dan 11 personel kami bergerak menuju lokasi kebakaran,” ungkap Khadafi kepada Radar, Senin (1/5).
Petugas damkar yang tiba di lokasi pun segera berusaha memadamkan api dengan dibantu warga dan perangkat desa dan unsur lainnya. Akhirnya, api pun berhasil dipadamkan pada pukul 23.30 WIB.
“Kebakaran menyebabkan penghuni rumah ikut terbakar dan meninggal dunia dengan luka bakar hampir 75 persen. Korban kemudian dibawa oleh petugas Polsek Jalaksana dan aparat pemerintahan desa setempat ke RSUD ’45 untuk dilakukan otopsi,” ujar Khadafi.
Khadafi pun menyayangkan lambatnya laporan kejadian kebakaran tersebut kepada pihak Damkar Kuningan. Hal ini, kata Khadafi, patut menjadi perhatian bagian aparat pemerintahan desa untuk menyimpan nomor-nomor darurat salah satunya Pemadam Kabakaran untuk penanganan bisa segera dilakukan.