MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Pasca Lebaran sejumlah harga kebutuhan dasar berangsur normal, hanya saja ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang masih tinggi.
Di antaranya adalah harga daging dan telur ayam yang masih cukup tinggi dan belum menunjukkan tanda tanda penurunan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Gita Indah Hayati (33), pengusaha Rumah Makan Ibu Ooh yang membuka usahanya di jalur Majalengka-Kadipaten.
Baca Juga:TERBUKTI MEMBAYAR!!! Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Hingga Rp7,2 Juta dengan Involve Asia: Program Pemasaran Afiliasi Anti RibetLANGSUNG CAIRKAN KUY!!! Penyaluran Bansos BPNT Sembako Tahap 2 (April, Mei, Juni) Rp600.000 Melalui Kantor Pos
Menurut dia, saat ini harga telur ayam di pasaran masih cukup tinggi mencapai Rp30 ribu sampai Rp35 ribu/kg. Padahal normalnya sebelum ada kenaikan harga menjelang Lebaran, harga telur dibanderol Rp22 ribu/kg.
Selain telur kata dia, harga daging ayam juga masih belum menunjukkan akan segera turun. Yakni, masih berkisar antara Rp40 ribu hingga Rp43 ribu/kg, atau naik sekitar Rp7 ribu hingga Rp10 ribu dari harga normal sebelum ada kenaikan akibat Ramadan dan Lebaran.
“Yang paling terasa kenaikannya sampai saat ini adalah harga telur ayam dan daging ayam yang masih tinggi. Bahkan, untuk harga daging ayam di Pasar Tradisional Kadipaten mencapai Rp40 ribu sampai Rp43 ribu/kg,” tuturnya.
Namun demikian untuk harga kebutuhan lainnya dinilai masih relatif aman. Di antaranya adalah harga tempe dan tahu yang masih cukup stabil, yakni Rp13 ribu per lembar, sementara untuk harga tahu per biji antara Rp300 hingga Rp500.
“Kalau harga tempe dan tahu masih stabil, harganya sudah kembali normal seperti saat belum ada kenaikan akibat Lebaran Idul Fitri,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Asep Usman, salah seorang perajin tahu dan tempe di Kecamatan Cigasong. Ia mengatakan, harga kedelai saat ini masih cukup stabil berkisar antara Rp11 ribu hingga Rp13 ribu/kg.
Sehingga kata dia pihaknya tidak terganggu. Hanya saja saat menjelang Ramadan, dan menjelang Lebaran harga kedelai juga sempat ikut naik, namun kenaikannya tidak terlalu signifikan seperti harga daging dan telur.