CIREBON, RADARCIREBON.ID- Sepanjang perjalanan ke-32 Biksu dari Thailand, Cirebon adalah daerah paling lama disinggahi: 5 hari.
Para Biksu itu dilepas Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati untuk melanjutkan perjalanan. Dari lapangan Taman Kebumen, Kota Cirebon, Senin (22/5/2023).
Pada kesempatan itu, Eti beberapa kali menyinggung soal indahnya toleransi. Yang itu terwujud di Kota Cirebon dari kedatangan para Biksu tersebut.
Baca Juga:BISMILLAH, 16 Kloter Tiba di Tanah Suci Mulai 24 Mei 2023, Ini Daftar LengkapnyaPRODUK LOKAL TERBAIK, Ini 8 Jenis Lipstik Favorit Wanita Indonesia
Wajar, sepanjang perjalanan di Cirebon sambutan antusias datang dari warga. Semua golongan. Semua agama.
Perjalanan para Biksu di Cirebon pun tak pernah luput dari kamera warga masyarakat. Keakraban dan kepedulian terlihat dari postingan mereka yang diunggah di media sosial.
Warga berfoto. Menyalami Biksu tersebut dengan senyum ramah khas orang Timur. Yang juga membuat terenyuh para warga di sepanjang jalan tak sedikit yang memberikan aneka makanan dan minuman.
Ya, keberangkatan mereka dilepas langsung Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati di Taman Kebumen, Kota Cirebon, Senin (22/5/2023).
Para Biksu ini kembali melanjutkan perjalan setelah beristirahat dan melakukan sejumlah ritual keagamaan di Kota Cirebon. Thudong berarti ritual perjalanan dari Thailand ke Borobudur.
Di Taman Kebumen, warga dan ratusan pelajar tampak begitu antusias. Mereka berdesakan, penasaran melihat secara langsung para Biksu asal Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia tersebut.
“Iya sengaja datang ke sini mau lihat Biksu, belum pernah lihat Biksu, jadi pengen lihat. Kalau biasanya cuma lihat Biksu di TV, film kera sakti, film shaolin. Nah, sekarang pengen lihat langsung mumpung ada di Taman Kebumen,” ungkap Nadia, siswi kelas 8 SMPN 16 Kota Cirebon.
Baca Juga:LENGKAP! Ini Jadwal Timnas Indonesia: FIFA Matchday Juni 2023YUK SIAPKAN UANG! Cek Harga Tiket Laga Indonesia vs Argentina 19 Juni 2023
Sepanjang perjalanan di Cirebon, rombongan Biksu mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Warga berjejer di pinggir jalan sambil memberikan berbagai jenis makanan dan minuman.
Selama perjalanan menuju Borobudur, ke-32 Bhiksu dikawal oleh Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon.