BANDUNG-Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjajaran (Ikano Unpad) masa bakti 2023-2027 dikukukan di Bandung, Rabu (27/9). Pengukuhan itu dipimpin langsung Ketua Umum Ikano Unpad, Dr Ranti Fauza Mayana SH.
Dalam sambutannya, Ranti berharap pengukuhan ini momentum bersejarah terciptanya lembaran baru dan menjadi organisasi yang solid dan dapat mewujudkan visi misi yang lebih baik untuk almamater, anggota dan masyarakat luas.
“Saya menganalogikan kepengurusan ini sebagai kertas kosong. Seiring waktu akan diisi dengan tinta tinta semangat, manfaat dan pembawa dampak serta perubahan baik bagi universitas tercinta dan dunia kenotariatan melalui program-program kerja serta agenda-agenda kegiatan yang akan diselenggarakan kedepannya oleh Ikano Unpad,” kata Ranti.
Baca Juga:Harga Gabah Kering Naik Drastis, Distan Kabupaten Cirebon Pastikan Stok Beras Surplus Meski Terjadi El NinoTerdampak Kekeringan, Satlantas Polresta Cirebon Salurkan 10 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sampiran
Dia pun menyambut baik era digitalisasi untuk profesi ini. Baginya, selama terdapat pemikiran yang terbuka, dengan memperhatikan serta mengedepankan nilai nilai serta unsur unsur hukum yang dipadupadankan dengan pemanfaatan kemajuan peradaban digitalisasi tidak perlu dipermasalahkan.
“Dengan teknologi digital tentunya dengan tetap menjaga integritas, kehormatan serta profesionalisme notaris dalam menjalankan tugas fungsinya agar tetap sesuai dengan panduan Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) dan Kode Etik Notaris,” paparnya.
Terkait pengukuhan ini, Ranti mengharapkan, kepengurusannya dapat terlaksana sesuai dengan target dan sampai pada satu tujuan yang sama. “Tentunya dengan dedikasi dan kerja sama yang solid bersama dengan orang-orang terbaik, para pengurus Ikano Unpad,” terangnya.
Sementara itu, Ketua MPR RI, Dr H Bambang Soesatyo SE SH MBA yang tampak hadir di acara pengukuhan itu menyarankan para notaris bertransformasi menjadi cyber notary untuk menyongsong era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sehingga mampu menghadapi segala tantangan.
“Berbagai tantangan yang dihadapi bisa dijawab dengan melakukan penyesuaian Undang-Undang Jabatan Notaris yang sudah selayaknya disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini,” katanya.
Menurutnya, dengan jumlah notaris di Indonesia mencapai 19 ribu notaris dan menjadikannya sebagai negara terbanyak di Asia, bahkan di dunia, Bamsoet begitu sapaan akrabnya berharap notaris Indonesia kompak dan solid.