Maka dari itu, menurut Ismayasari, peluang ini harus ditangkap oleh semua pihak, baik pemerintah maupun para pelaku usaha.
Pasalnya, dengan sistem transportasi yang semakin terkonekai, wilayah Ciayumajakuning berpotensi mendapatkan peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Kami sangat menyambut baik. Namun, yang perlu diingatkan adalah bahwa kita harus benar-benar siap. Jangan sampai ini (penerbangan reguler BIJB, red) dibuka, wisatawan masuk, tapi tidak ada apa-apa,” kata Ismayasari kepada Radar Cirebon.
Baca Juga:Info CPNS Kemenag: 2.123 Calon ASN Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi, Lihat RinciannyaKatakan Bye Bye pada Flek Hitam, Inilah 6 Merk Krim Penghilang Flek Hitam di Wajah, Kulit Cerah Glowing tanpa Mengelupas
Selain itu, dengan adanya dukungan infrastruktur yang memadai melalui BIJB Kertajati, lanjutnya, arus barang dan jasa bisa semakin lancar. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap minat investor dan peluang bisnis di wilayah Ciayumajakuning.
Ditambah dengan adanya keberadaan Tol Cisumdawu yang juga berdampak terhadap percepatan mobilitas arus barang dan jasa.
“Ini juga menjadi tantangan bagi Kadin Cirebon untuk bagaimana menggerakan UMKM. Kami juga tengah menyisir UMKM yang siap untuk proses, penjualan lintas pulau atau negara melalui distribuai udara. Karena kan layanan Kargo juga pastinya dibuka,” ungkapnya.
“Artinya, stimulus responnya juga harus sejalan. Kalau tidak sejalan, percuma kalau hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu kan sayang. Dalam aspek bisnis kan harus merata,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan bahwa dibukanya rute penerbangan reguler di BIJB Kertajati akan memberikan banyak sekali peluang bagi para pelaku UMKM di Kota Cirebon.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan dalam rangka menangkap peluang. “Kami sangat mengharapkan dengan dibukanya Bandara Kertajati dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Cirebon dan sekitarnya,” ungkap Iing.
Untuk itu, sejumlah upaya pun telah dilakukan oleh DKUKMPP. Di antaranya dengan memberikan pembekalan terhadap para pelaku UMKM di Kota Cirebon.
Baca Juga:Mengenal 7 Merk Lipstik Lokal yang Tahan Seharian di BibirTutup Oktober Masuk November 2023, Ini Dia Tabel Cicilan KUR BRI, Pinjaman 30 Juta Dicicil 500 Ribuan
Para pelaku UMKM itu dibekali sejumlah keterampilan melalui program Mall Akademi.
Di antaranya adalah digital marketing, packaging product, branding, peningkatan kualitas produk dan sebagainya.
“Mereka diberikan pelatihan dengan kurikulum yang memang dirancang untuk meningkatkan nilai tambah UMKM,” katanya.