CIREBON, RADARCIREBON.ID – Tidak selesai-selesai. Kerusakan di Jalan Kenanga-Plumbon terus saja terjadi. Meskipun baru diperbaiki dua bulan lalu, kini rusak lagi.
Pantauan di lapangan, sebagain dari ruas jalan Kenanga menuju Plumbon bergelombang. Bahkan, sejumlah aspal juga terkelupas.
Kondisi itu pun sangat membahayakan pengendara yang melintas, dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Utamanya pengendara dari arah Kenanga menuju Plumbon.
Baca Juga:Rayakan HUT Kemerdekaan ke-79 RI, XL Axiata Berikan Beragam Promo Spesial Hingga 45%Buka Seribu Lebih Lowongan Pekerjaan Lewat Job Fair di SMK Budi Tresna Muhammadiyah
“Jelas membahayakan Mas, kalau bergelombang begini. Jalan itu aktivitas kendaraan padat. Banyak mobil besar juga. Kalau oleng sedikit, itu membahayakan sekali,” ujar Udin (53), warga Desa Prajawinangun Kecamatan Kaliwedi melintas di jalur itu.
Terpisah, Kepada Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon Iwan Santoso mengakui pihaknya baru menambal jalan tersebut sekitar 2 bulan lalu. Bahkan, pada tahun 2023 silam, pihaknya juga memperbaiki jalan tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). “Dua bulan lalu kita sudah melakukan penambalan. Tahun 2023 silam ada DAK untuk jalan Kenanga-Plumbon. Tapi hanya pemeliharaan periodik. Tapi sekarang sudah bergelombang,” kata Iwan kepada Radar Cirebon, Rabu (14/8).
Dijelaskannya, kerusakan di Jalan Kenanga-Plumbon karena masuknya kendaraan berat yang melintas. Sehingga, pondasi lama pada jalan tersebut miring, menyebabkan aspal menjadi sleding atau bergelombang ke samping hingga terkelupas.
“Kendaraan berat masuk (lewat, red), setiap hari banyak melintas, bisa 100 kendaraan setiap harinya. Akhirnya, mau tidak mau pondasi pun kalah. Jadi solusinya harus diperbaiki pondasinya dan dibetonisasi kalau buat kendaraan berat,” jelasnya.
Untuk menangani kondisi Jalan Kenanga-Plumbon yang dalam kondisi rusak, Iwan mengaku, sudah menyupayakan untuk diusulkan. Namun, untuk perbaikan jalan tersebut tidak di tahun 2024 ini.
“Kita juga sudah mengajukan di anggaran perubahan, tapi belum dapat. Mudah-mudahan penanganan di Jalan Kenanga-Plumbon ada jalan keluarnya,” tandasnya. (cep)