Kabinet Natsir banyak diisi oleh golongan non-partai dan ahli, seperti Djuanda Kartawidjaja yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Hamengkubuwono IX yang ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri.
2. Kabinet Djuanda
Presiden Soekarno membentuk Kabinet Darurat Ekstra-Parlementer dan menunjuk Ir. Djuanda Kartawidjaja sebagai Perdana Menteri. Kabinet Djuanda ini tidak berasal dari partai politik dan memiliki dua anggota militer di dalamnya.
Dikenal sebagai kabinet zaken, kabinet djuanda ini memperoleh beberapa keberhasilan dalam berbagai prestasi, seperti membentuk Dewan Nasional, memperjuangkan Irian Barat, dan mempercepat pembangunan. Kabinet ini berlangsung dari April 1957 hingga Juli 1959.
3. Kabinet Wilopo
Baca Juga:Batasi Konsumsi Jahe Secara Berlebih! Ini Dia Efek Samping yang Harus Anda WaspadaiInilah Daftar Plat Nomor Kendaraan di Jawa Barat, Simak biar kalian tau!
Wilopo adalah pendiri kabinet ini dan menjabat sebagai perdana menteri ketujuh. Kabinet ini terbentuk setelah pembubaran Kabinet Sukiman-Suwiryo yang diduga lebih condong ke Blok Barat.
Kabinet Wilopo resmi dibentuk pada tanggal 1 April 1952 dengan susunan anggota yang berasal dari berbagai partai politik dengan jumlah kursi yang berbeda-beda. Susunan kabinet ini terdiri dari beberapa orang ahli dalam bidangnya atau disebut sebagai kabinet Zaken.