Dengan raihan tiga poin penuh, Liverpool kini mengoleksi 34 poin dari 13 pertandingan, unggul signifikan dari Arsenal dan Chelsea. Sementara itu, Manchester City yang terperosok ke posisi keempat kini tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen.
Pelatih Arne Slot memberikan apresiasi terhadap penampilan luar biasa yang ditunjukkan Liverpool, terutama di babak pertama. Ia menyoroti intensitas permainan tinggi yang didukung atmosfer luar biasa dari suporter di Anfield, yang memberi Liverpool dorongan ekstra.
Arne Slot menilai kemenangan ini sebagai bukti konsistensi tim dalam menghadapi lawan-lawan besar seperti Manchester City dan Real Madrid. Namun, dia juga menegaskan bahwa menjaga performa stabil sepanjang musim sangat penting untuk meraih gelar Liga Premier Inggris.
Baca Juga:Kabar Baik Kalau Gaji Guru Naik 2 Juta DPR RI Setujui Sertifikasi Semua Guru Di IndonesiaCara Memperbaiki Getaran Pada Setang Pada Motor Matik Ini Dia Penjelasannya
“Kemenangan melawan tim besar seperti City dan Madrid memang membanggakan, namun konsistensi sepanjang musim adalah kunci utama,” ujar Slot dalam wawancara dengan Liverpool Official. Pelatih asal Belanda itu juga memberikan pujian pada tim-tim pesaing seperti Arsenal dan Chelsea, yang terus menunjukkan performa solid.
Tanpa Kemenangan dalam 7 Laga Beruntun Jadi Laga Yang Membuat Pep Pusing
Bagi Manchester City, kekalahan ini memperpanjang rekor buruk menjadi tujuh pertandingan tanpa kemenangan buat dia merasa pusing dan garuk kepalanya dia mengatakan Liverpool di musim ini sangat hebat dan superior di ajang mana pun mereka pantas untuk juara.
Pep Guardiola, yang belum pernah mengalami rentetan buruk seperti ini sepanjang kariernya, terlihat menanggapi tekanan dengan sikap nyentrik. Dia sempat mengangkat enam jari kepada pendukung Liverpool yang meneriakinya “Anda akan dipecat besok pagi”, setelah kekalahan Man City 2-0.
Guardiola, yang baru-baru ini menandatangani kontrak baharu bersama City, sebelum ini mengakui bahawa satu-satunya sebab dia tidak berjuang untuk jawatannya adalah kerana sejarahnya bersama kelab itu.
Respons Guardiola terhadap penyokong itu meningatkan momen Jose Mourinho memberikan reaksi penyokong Chelsea, ketika dia mengendalikan Manchester United pada 2018.
Mourinho yang memberikan isyarat tiga jari kepada bekas pasukannya itu adalah peringatan sinikal bahawa pengendali dari Portugal berkenaan sudah memberikan tiga trofi EPL kepada Chelsea.