RADARCIREBON.ID – Kabar terbaru dari dunia pendidikan bahwa Wacana ujian nasional ingin dihadirkan kembali menimbulkan pro dan kontra. Rekam jejak sistem pendidikan itu dinilai banyak kelemahan. dihebohkan dengan kabar bahwa Ujian Nasional (UN) akan diadakan kembali setelah sempat dihentikan beberapa tahun lalu. Kabar ini muncul setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan rencana untuk mengembalikan ujian yang sempat menjadi tolak ukur kelulusan bagi siswa di seluruh Indonesia.
Kementeri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti sempat mewacanakan adanya Ujian Nasional untuk digelar kembali.
Namun pihaknya akan banyak mendengar masukan dari berbagai pemangku kepentingan terkait dan akan sangat berhati-hati dalam menetapkan suatu kebijakan. Abdul Mu’ti, mengatakan, akan berfokus untuk menyerap aspirasi dari berbagai pihak pada satu bulan awal masa jabatannya sebagai menteri. Menurut Mu’ti, masukan itu penting untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan tentang pendidikan, termasuk soal Ujian Nasional (UN).
Baca Juga:Cara Agar WhatsApp Tidak Bisa Ditelpon Tanpa MemblokirnyaKontroversi Aksi Pep guardiola Yang Menunjuk 6 Jari Untuk Ejekan Fans Liverpool Tadi Malam
Dia mengingatkan, jika ujian nasional kembali diterapkan perlu dilakukan pencegahan supaya kecurangan tidak terjadi dalam pelaksanaannya. Dia mengatakan, salah satu sisi baik ujian nasional adalah siswa jadi termotivasi dalam belajar.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memang tengah mengkaji kebijakan pendidikan pada era pemerintahan sebelumnya. Dikutip dari Antara, pihaknya kini tengah menyerap aspirasi dari berbagai pihak soal kebijakan zonasi, kesejahteraan guru, termasuk ujian nasional.
Dia juga mengungkapkan, selain menampung masukan soal aspek teoretis dari para pakar pendidikan, aspirasi dari para penyelenggara kebijakan dan pihak-pihak yang terkait langsung dengan masyarakat pun perlu dijadikan referensi.
Selain itu, Mu’ti juga akan mengkaji pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang baru saja diterapkan pada akhir Maret 2024 lalu. Mu’ti menegaskan, pihaknya tidak akan terburu-buru untuk dalam mengambil kebijakan terutama beberapa hal yang saat ini menjadi polemik di masyarakat salah satunya soal UN dan Kurikulum Merdeka.
Pengamat Pendidikan, Ina liem menilai dari sisi positif dan negatif bila Ujian Nasional (UN) diberlakukan kembali. Menurut Ina, isu tersebut memang sedang ada desakan masif dari kelompok tertentu yang minta Ujian Nasional (UN) ada lagi.