RADARINDRAMAYU.ID -H ari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) harus dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan keselamatan bagi semua pihak, terutama prioritas bagi perempuan dan anak-anak.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Indramayu H Syaefudin saat menjadi inspektur Apel Siaga memperingati HKB di Kantor BPBD Kabupaten Indramayu, akhir pekan kemarin.
Dijelaskannya, dengan apel ini diharapkan masyarakat lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana yang mungkin bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga:SMKN 1 Balongan Sukses Gelar Uji Kompetensi SiswaGerakan Buang Sampah Wujudkan Majalengka Bersih dan Sehat
“Apel siaga ini juga menjadi kesiapan petugas dan masyarakat untuk bisa mengidentifikasi titik evakuasi dan perlindungan yang paling aman, sehingga bisa meminimalisir risiko terjadinya banyak korban,” ujar Syaefudin.
Diakuinya, Kabupaten Indramayu masih dikelilingi potensi bencana yang cukup tinggi, baik bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.
Menurutnya, keberadaan tiga sungai besar yang mengelilingi Indramayu yakni Sungai Cimanuk, Cipanas, dan Cipunegara serta kondisi geografis berupa pesisir yang sangat luas, wilayah Indramayu masih sering terjadi bencana alam seperti banjir, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, kekeringan, maupun bencana non alam seperti kebakaran.
“Salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi terdampak akibat peristiwa bencana adalah kaum ibu dan anak-anak. Mereka seharusnya dapat lebih terlindungi, minimal mereka memahami dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip penyelamatan diri ketika terjadi bencana,” tegas Syaefudin.
Pada kesempatan itu, Wabup Syaefudin juga meninjau gudang logistik dan peralatan sebagai pemasok kebutuhan jika terjadi bencana di Kabupaten Indramayu.
Setelah apel, kemudian dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana di Kabupaten Indramayu oleh seluruh unsur yang hadir pada kesempatan tersebut. (han/rls)