BPOM Segera Buka Kantor Perwakilan di Kabupaten Cirebon, Ini Keuntungannya bagi Daerah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
BERI PENJELASAN: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr Hj Neneng Hasanah MM mememastikan bahwa BPOM akan mendirikan kantor perwakilan di Cirebon, kemarin. (FOTO: IST/RADAR CIREBON)
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan membuka kantor perwakilan di Wilayah III Cirebon yang berlokasi di Kabupaten Cirebon.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon diminta untuk menyiapkan lahan dan bangunan guna mendukung pendirian kantor tersebut.

Menyikapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah MM menyatakan, BPOM telah menetapkan Kabupaten Cirebon sebagai lokasi perwakilan.

Baca Juga:Komisi I DPRD Kota Cirebon Gelar Rapat Kerja dan Monitoring di Kantor BPBDSTIKes Indramayu Menggelar Wisuda XXVI Program Studi Pendidikan Profesi Bidan dan Profesi Ners

“Akan ada kantor perwakilan BPOM di wilayah tiga Cirebon, dan lokasinya dipilih di Kabupaten Cirebon,” ujar Neneng kepada Radar Cirebon, kemarin.

Kantor perwakilan ini nantinya tidak hanya melayani Kabupaten Cirebon, tetapi juga Kota Cirebon, Indramayu, dan Kuningan (Ciayumajakuning). “Wilayah cakupannya cukup luas, tidak hanya Kabupaten Cirebon,” tandasnya.

Pemkab Cirebon, kata Neneng, telah menyatakan kesiapan untuk menyediakan lahan dan bangunan yang dibutuhkan.

“Pak Bupati pada prinsipnya menyetujui, dan tentu kami harus mempersiapkan lahan serta gedung yang layak,” jelasnya.

Rencana pembangunan kantor perwakilan BPOM dijadwalkan pada tahun 2026. Namun, realisasinya sangat bergantung pada ketersediaan lahan dan fasilitas pendukung.

“Rencana tahun 2026, tapi semuanya tergantung kesiapan lahan. Untuk SDM, sudah disiapkan dari pusat,” ungkap Neneng.

Ia menegaskan, keberadaan kantor BPOM akan memberikan banyak manfaat bagi Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:PLN Raih Predikat Platinum dalam Anugerah TJSL 2025 Komisi III DPRD Kota Cirebon Dorong Revitalisasi Kawasan Stadion Bima

“Keuntungannya besar. Pelayanan akan lebih mudah diakses, pengawasan pangan, obat, dan minuman akan lebih cepat, apalagi jika ada laboratorium di dalamnya,” pungkas Neneng. (den)

0 Komentar