Ribuan Hewan Kurban di Cirebon Telah Diperiksa dan Layak Disembelih

Pemeriksaan hewan kurban Kota Cirebon
DiPERIKSA: Petugas melakukan pemeriksaan hewan kurban Kota Cirebon, beberapa waktu lalu. (FOTO: DOKUMEN/ RADAR CIREBON)
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) melakukan pemeriksaan intensif terhadap ribuan hewan kurban yang dijual di berbagai titik Kota Cirebon.

Hingga H-3 Idul Adha, sedikitnya 2.200 ekor domba, 300 ekor sapi, dan 200 ekor kambing telah dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan.

Pemeriksaan hewan kurban kota Cirebon dilakukan di lokasi-lokasi penjualan hewan kurban, yang sebagian besar tersebar di Kecamatan Kesambi dan Harjamukti—dua wilayah dengan transaksi hewan kurban tertinggi di kota ini. Pemeriksaan mencakup aspek kesehatan, umur hewan, hingga kelayakan lokasi penjualan.

Baca Juga:Ditemukan Kasus DBD di Syekh Magelung Kota CirebonPLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga melalui Program Lisdes (Listrik Desa) 2025–2029

Walikota Cirebon, Effendi Edo, turut meninjau langsung beberapa lapak penjualan hewan kurban pada Selasa (3/6/2025), didampingi Kepala DKP3 Elmi Masruroh dan jajaran teknis.

Ia memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang telah diperiksa dinyatakan aman dan telah diberi label khusus sebagai tanda lolos uji kelayakan.

“Alhamdulillah, hasil monitoring menunjukkan kondisi hewan kurban secara umum sangat baik. Dokter hewan dari DKP3 telah melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan kami pastikan hanya hewan yang sehat serta cukup umur yang boleh dijual dan dikurbankan,” ujar Walikota Effendi Edo.

Hingga saat ini, DKP3 telah mendata 93 pedagang hewan kurban resmi yang tersebar di berbagai titik Kota Cirebon. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga H-1 Idul Adha.

Kepala DKP3 Kota Cirebon, Elmi Masruroh, menegaskan bahwa pemeriksaan akan terus dilakukan secara berkelanjutan, termasuk saat penyembelihan berlangsung. Tidak hanya hewan, tetapi juga kualitas daging hasil pemotongan akan menjadi fokus pengawasan.

“Kami akan memastikan bahwa tidak hanya hewannya sehat, tetapi juga daging yang dikonsumsi masyarakat aman. Tahun lalu kami temukan beberapa kasus jeroan seperti hati sapi yang terinfeksi cacing pita. Tahun ini kami ingin zero kasus seperti itu,” jelas Elmi.

Sebagai langkah antisipasi dan penjaminan mutu, DKP3 juga telah menyelenggarakan pelatihan khusus bagi Juru Sembelih Halal (Juleha) dari berbagai Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Baca Juga:Bantuan Rp100 Juta untuk Lansia di Cirebon oleh KemensosDKPPP Kota Cirebon Jamin Kesehatan Hewan Kurban

Pelatihan ini menekankan pada aspek syariat Islam dan standar kesehatan masyarakat.

0 Komentar