RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), secara bergiliran di lima kecamatan.
Kegiatan GPM, bentuk nyata kehadiran Pemerintah, dalam menjaga stabilitas harga pangan, memastikan masyarakat mengakses bahan pokok dengan mudah, dan pengendalian inflasi di Kota Cirebon.
Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi mengapresiasi semua mitra Pemkot Cirebon, dalam kegiatan GPM. Sebagai kota perdagangan dan jasa, kebutuhan pangan masyarakat Kota Cirebon, tergantung pada pasokan luar daerah.
Baca Juga:PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBPMengkritisi Sistem Penerimaan Murid Baru
Untuk itu, Pemkot Cirebon hadir untuk menjamin ketersediaan pangan, menstabilkan harga, dan mengatur sistem distribusi.
“Dengan itu semua, masyarakat sejahtera, inflasi terkendali,” ucapnya.
Penguatan ketahanan pangan, lanjut Walikota Effendi Edo yang dibacakan Asisten Perekonomian Pembangunan Kota Cirebon Drs Sumantho, tidak dapat dilakukan pemerintah semata.
Perlu kerjasama dengan pelaku usaha, petani, nelayan, lembaga keuangan, akademisi, media massa, dan masyarakat itu sendiri. GPM menjadi contoh kolaborasi lintas sektoral yang nyata, berdampak langsung kepada masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Hj Elmi Masruroh SP MSi menyampaikan, GPM menghadirkan berbagai kegiatan kolaboratif.
Seperti, Pojok Stunting (Posting), Penanganan Daerah Rawan Pangan, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), dan pasar tani sebagai media langsung pemasaran hasil tani. “Dalam rangkaian Hari Jadi Cirebon Ke-598, GPM bergiliran di lima kecamatan,” ujarnya. (ysf)