RADARCIREBON.ID – Hari kedua pelaksanaan Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Gelombang 2 Tahun 2025 Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) berlangsung khidmat.
Ratusan wisudawan dan wisudawati tampak bahagia dan terharu karena telah berhasil menuntaskan studinya.
Sebanyak 712 mahasiswa diwisuda. Terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 403 orang, Fakultas Adab dan Ushuluddin (FUA) 234 orang.
Baca Juga:Maksa Nih, Alejandro Garnacho Ancam Manchester United Agar Menjualnya Ke ChelseaIni Cerita Frans Putros Setelah Persib Bandung Menang Lawan Semen Padang, Singgung Nama Beckham Putra
Serta Prodi PGMI Fakuktas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), 75 orang. Mereka berhak menyandang gelar sarjana.
Kegiatan yang digelar di auditorium Apita Hotel, Selasa hingga Kamis (12-14/8/2025) ini, merupakan wisuda terbesar dari sisi jumlah.
Dimana, total keseluruhan yang mengikuti wisuda adalah 2.237 orang lulusan.
Dekan FUA, Dr Anwar Sanusi MAg mengatakan, pada wisuda gelombang kedua tahun 2025, terjadi peningkatan signifikan dari sisi jumlah mahasiswa yang diwisuda.
Khusus FUA, katanya, dari yang hanya 92 lulusan pada wisuda gelombang pertama Februari lalu, kini melonjak menjadi 243 mahasiswa yang diwisuda.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja bersama. Mulai dari pemetaan target oleh rektor, perencanaan fakultas, hingga koordinasi intensif dengan para pimpinan jurusan, dosen, dan tenaga kependidikan.
“Semua komponen bergerak dalam satu visi, sehingga target Pak Rektor bisa terwujud,” ujarnya.
Selain capaian jumlah lulusan, katanya, UINSSC juga menegaskan komitmennya pada transformasi digital.
Baca Juga:Bikin Speechless, Ini Nama Pemain Yang Tiba-tiba Menghilang Di Laman Resmi Super LeagueRatusan Atlet Bersaing di Kejurprov Muaythai Jawa Barat Tahun 2025, Ada Tarung Ampro Fight Juga
Sejak kampus berbasis siber, pembekalan wisudawan tidak hanya fokus pada kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan digital.
Mahasiswa dibekali materi terkait digitalisasi dalam akademik, serta strategi pemasaran digital (digital marketing) yang diharapkan dapat membuka peluang kerja dan usaha di era global.
Fasilitas digital kampus juga terus dikembangkan. Termasuk kemudahan komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa baik secara online maupun offline.
Hal ini diharapkan akan mempercepat proses bimbingan dan koreksi tugas. Bahkan, saat ini sedang dipersiapkan aplikasi khusus untuk bimbingan mahasiswa agar lebih praktis dan efektif.
“Dengan bekal akademik, keterampilan digital, dan digital marketing, kami yakin kalian bisa sukses tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di kehidupan profesional dan wirausaha,” katanya.