Inilah Mata Uang Paling Kuno di Indonesia, Dicetak di Jawa Tengah, Berbentuk Emas dan Perak

koin gobog wayang
Di zaman Kerajaan Hindu Budha, sekitar tahun 850 - 1300 Masehi, mata uang dicetak pertama kali di Indonesia. Salah satunya Gobog Wayang.
0 Komentar

Nilai tukar untuk 1 Masa perak berharga 400 buah Chien. Pada akhir abad ke-9, dengan 4 Masa perak saja bisa membeli seekor kambing.

Sebenarnya koin-koin emas dan perak yang sudah mengalami perubahan bentuk adalah produk dari Daha dan Jenggala. Namun karena Kerajaan Majapahit (1293-1528) pada waktu itu merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, maka biasanya orang menamainya sebagai uang Majapahit.

Padahal sejak akhir abad ke-13, mata uang “resmi” yang dipakai sebagai alat pembayaran adalah koin-koin kepeng Chien. Namun pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”.

Baca Juga:KDM Minta Cari Dokumen Tata Ruang Zaman Kolonial, Sebut yang Sekarang KacauKDM Kena Tipu, Diprank Anak-anak 'Bau Kencur', Ternyata Gegara Ini

Mata uang itu untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang.

Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di China ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil.

0 Komentar