Cara Sobat Zetizen Memperingati Muludan di Cirebon, Selalu Ditunggu Tiap Tahun

ZETIZEN RADAR CIREBON
PASAR MALAM: Malam Muludan atau Pasar Rakyat, merupakan acara tahunan di Cirebon. Pasar ini biasanya ada saat Muludan. --FOTO: NAJMAH AZIZAH ROHAINI/ZETIZEN RADAR CIREBON--
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Perayaan Muludan (baca: Maulid Nabi Muhammad SAW) memiliki daya tarik tersendiri karena memadukan kegiatan keagamaan seperti pembacaan Barzanji dan lantunan salawat, dengan berbagai tradisi khas masyarakat setempat.

Mulai dari kirab budaya, pasar malam, hingga pembagian makanan. Semuanya berpadu menjadi momen yang tak hanya penuh makna, tetapi juga menghibur. Nah, yuk simak pendapat dari Sobat Zetizen tentang hal-hal menarik dari perayaan Muludan! (vaz/nikol)

Tanggapan pertama dari Afzal Habib Almufti, siswa SMAN 4 Cirebon. Afzal mengungkapkan bahwa Muludan merupakan acara tahunan yang sangat dinantikan karena menyuguhkan berbagai kuliner dan wahana permainan.

Baca Juga:Tingkatkan Ketersediaan Pasokan, Perumdam Tirta Giri Nata Kota Cirebon Jajaki Sumber Air BaruAbdi Kurnia Sampaikan Pesan Khusus di Momen Maulid Nabi, Ini Isinya

“Acara ini menarik karena seperti event tahunan yang ditunggu-tunggu. Ada banyak kuliner khas dan juga wahana permainan seperti kora-kora, ombak banyu, dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Selanjutnya ada Muhammad Imam Samudra dari SMAN 8 Cirebon. Imam melihat, Muludan sebagai perpaduan antara kegiatan religius dan budaya yang mempererat kebersamaan.

“Muludan 2025 kali ini seru banget. Ada doa bersama, pengajian, sampai tradisi membersihkan senjata tradisional. Tradisi berbagi makanan bikin suasananya hangat. Belum lagi hiburan rakyat, pameran barang kuno, dan permainan seperti korsel dan kora-kora. Semuanya bikin meriah,” jelasnya.

Tanggapan berikutnya ada Richard Valentino Wijaya, yang juga dari SMAN 8 Cirebon. Bagi Richard, suasana Muludan sangat berkesan dan menyenangkan, terutama karena atmosfernya yang hidup dan penuh warna.

“Saya merasa senang karena ada banyak permainan dan juga pedagang yang menjual baju serta barang-barang lainnya. Dari semua wahana, saya paling suka kora-kora. Seru banget sampai saya teriak kegirangan! Ditambah lampu-lampu yang kelap-kelip dan musik yang menghidupkan suasana, hari itu jadi pengalaman yang menyenangkan dan sulit dilupakan,” ceritanya.

Memang, Muludan bukan hanya sekadar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momen kebersamaan, budaya, dan hiburan yang dinikmati oleh semua kalangan. Tak heran, perayaan ini selalu dinantikan setiap tahunnya. (*)

0 Komentar