“Namun demikian, Sunan Gunung Jati menapakkan kakinya pertamakali di tanah Lampung justru di Keratuan Pugung, lantaran melihat sinar (kilat) memancar tegak menembus langit berada di wilayah timur,” ungkapnya.
Belum diketahui yang dimaksud dengan sinar itu. Namun Budiman yakin jika yang dimaksud sinar itu adalah adanya hal baik. Juga adanya seorang putri cantik dari Tanah Lada tersebut.
Diuraikannya, Keratuan Pugung adalah sebuah kerajaan kecil yang makmur, aman dan tentram. Keratuan itu berada di wilayah timur pada kala itu. Sekarang ini masuk ke dalam wilayah Pugung Raharjo, di Kabupaten Lampung Timur.
Baca Juga:Lampung Tak Seberuntung Cirebon dan Banten, Sulit Telusuri Peninggalan Masa LalunyaTernyata Sunan Gunung Jati Pernah Menikahi Putri asal Lampung, Namanya Ratu Sinar Alam
Secara arkeologi, tandas dia, memang mendukung jika tempat itu menjadi keratuan. Sebab di Taman Purbakala di Pugung Raharjo, memang terdapat istana yang luasnya sekitar 2,5 hektare.
Pada zaman itu, kata Budiman, Keratuan Pugung dipimpin oleh seorang raja. Oleh masyarakat setempat disebut Khatu atau Ratu yang bernama Ratu Galuh. Sang Ratu, kala itu masih menganut agama Hindu.
Dijelaskan Budiman, kedatangan Sunan Gunung Jati di keratuan tersebut, kerana melihat adanya sinar (kilat). Sinar itu memancar tegak menembus langit. Dari tempat itu pula, Sang Sunan, mulai menyebarkan ajaran Islam.
Ketika di keratuan itu, jelas Budiman, Sunan Gunung Jati tertambat hatinya dengan seorang perempuan atau muli. Dia adalah putri dari Keratuan Pugung bernama Ratu Sinar Alam.
Sultan menyampaikan hasrat hatinya kepada sang Ratu Keratuan Pugung. Sultan ingin mempersunting Ratu Sinar Alam sebagai istrinya.
Raja menerima lamaran sang Sultan. Tetapi, ada hambatan dalam aturan tatanan adat kerajaan tersebut. Seorang putri tertua dari Keratuan Pugung, dilarang menikah dengan seorang yang bukan keturunan. Dia harus menikah dengan kerabat dari Keratuan Pugung.
Agar tidak mengecewakan Sultan Syarif Hidayatullah, maka Ratu Keratuan Pugung menikahkan Sultan dengan putri Kandanga Rarang. Dia merupakan anak dari Minak Rio Jalang atau Minak Raja Jalan, adik dari Ratu Keratuan Pugung. Sultan pun menyetujuinya.
Baca Juga:Owner BT Batik Trusmi Kecewa, Launching Kerjasama Naming Rights Stasiun Cirebon Dibatalkan H-139 Pengurus PBFI Kota Cirebon Resmi Dilantik
Dalam pernikahannya dengan Putri Kandanga Rarang, dianugerahi seorang putra yang diberi nama Minak Gejala Bidin.