Cincin Emas Tak Bisa Dilepas di Jari, Siswi SMA Minta Bantuan Damkar Cirebon

Disdamkarmat Kabupaten Cirebon
BERI PERTOLONGAN: Petugas Disdamkarmat Kabupaten Cirebon berusaha melepas cincin emas dari seorang siswi SMA yang tidak bisa dilepas di jarinya, kemarin. FOTO: KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON-Bukan kebakaran, tapi cincin emas yang nyangkut di jari menjadi penyebab petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Cirebon turun tangan.

Kamis (9/10) pagi, seorang siswi SMA bernama Hanin Syafiqah datang ke Pos Jaga Sektor Sumber sekitar pukul 05.00 WIB, meminta pertolongan karena jarinya membengkak setelah salat Subuh.

“Jari saya mulai terasa nyeri dan bengkak setelah bangun tidur, tapi cincin tidak bisa dilepas meski sudah dicoba pakai sabun,” tutur Hanin dengan nada panik kepada petugas yang berjaga.

Baca Juga:Hankook Tire Perluas Akses Kesehatan Masyarakat BekasiKerugian Negara Bisa Capai Rp300 Triliun dari Tambang Ilegal, Prabowo: Basmi yang Langgar Hukum

Menanggapi laporan tersebut, anggota Regu 2 Pos Sumber segera bersiap melakukan penanganan.

Sebelum tindakan dilakukan, petugas terlebih dahulu meminta Hanin menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp10.000 sebagai bagian dari prosedur keselamatan dan persetujuan tindakan.

Sekitar pukul 05.45 WIB, proses pelepasan cincin dimulai. Dengan menggunakan gerinda mini dan tang potong, petugas bekerja penuh kehati-hatian agar getaran dan panas dari alat tidak melukai kulit korban.

Setelah berupaya selama sekitar 23 menit, cincin emas tersebut akhirnya berhasil dilepaskan pada 06.08 WIB.

“Alhamdulillah proses pemotongan cincin berjalan lancar tanpa hambatan dan tidak menyebabkan luka pada tangan ataupun jari korban,” demikian isi laporan resmi Seksi Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi Disdamkar Kabupaten Cirebon.

Kepala Bidang Pemadam, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana (Sarpras) Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, membenarkan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, penanganan seperti ini merupakan bagian dari layanan penyelamatan nonkebakaran yang kini semakin sering dilakukan oleh personel Damkar.

Baca Juga:Baritan Warnai Peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu di Kecamatan KandanghaurSekolah Juara Wirautama Gelar Farewell Party Penutupan Program Bahasa Inggris

“Selama ini masyarakat mengenal Damkar hanya untuk kebakaran. Padahal, kami juga rutin menangani kasus-kasus penyelamatan lain seperti jari terjepit cincin, anak terjebak di tempat sempit, hingga evakuasi hewan yang tersangkut,” jelas Eno.

Ia menambahkan, setiap tindakan penyelamatan memiliki risiko tersendiri dan membutuhkan ketenangan serta ketelitian tinggi.

“Petugas kami sudah dilatih khusus agar mampu menangani situasi darurat tanpa menimbulkan luka tambahan. Prinsipnya adalah keselamatan korban di atas segalanya,” ujarnya.

Eno juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat mengenakan aksesori logam yang ketat, terutama ketika tidur.

0 Komentar