4 Kecamatan Menuju Zona Hijau

rapid-test-pesisir-panjunan
Warga Kampung Pesisir Kota Cirebon mengikuti rapid test sebagai skrining awal sebelum pengambilan sample swab. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Cirebon dipetakan berdasarkan wilayah. Kondisi wilayah disimbolkan melalui warna. Mulai dari hijau, kuning, hingga merah. Kota Cirebon nyaris/sedang berada di fase ketiganya.

ZONA merah menandakan terdapat pasien covid-19. Lebih spesifik wilayah dengan zona merah di Kota Cirebon yakni RW 01 dan RW 10 Pesisir, sehingga Kelurahan Panjunan menjadi zona merah. Bahkan ini telah menjadi klaster baru, setelah adanya pasien terkonfirmasi positif dan menularkan kepada 2 warga lain atau disebut transmisi lokal.
Tracing di kawasan Pesisir masih berlanjut. Apalagi, setelah ditemukan 8 orang reaktif melalui test cepat (rapid test) dan 4 diantaranya negatif berdasarkan hasil tes swab. Sedangkan rapid test gelombang 2 sedang direncanakan untuk digelar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes menjelaskan, zona merah dan kuning wilayah di Kota Cirebon berada di 1 kecamatan, sudah pasti Kecamatan Lemahwungkuk. Alasannya, Lemahwungkuk merupakan kecamatan yang mencakup Kawasan Pesisir yang telah menjadi zona merah.
“Kecamatan Lemahwungkuk statusnya zona kuning. Di dalam kuning ada 1 yang merah, yakni Kelurahan Panjunan,” kata Edy, kepada Radar Cirebon, Selasa (9/6).
Sementara itu, 4 kecamatan lain yang ada di Kota Cirebon berstatus zona biru menuju ke hijau mengingat situasi dan perkembangan di lapangan yang tidak menunjukan penemuan baru.
Di lain sisi, tracing metode rapid test masih terus dilakukan. Bahkan, ada penambahan target rapid test dari yang sebelumnya kepada 6 ribu orang, menjadi 7 ribu orang. Alasannya, imbuh Edy, ada tambahan permintaan dari beberapa organisasi perangkat daerah. “Termasuk kader kesehatan, mereka minta 1.249,” tuturnya.
Adaptasi kebiasaan baru, lanjutnya, jangan justru dianggap sepele. Bila lengah, sangat dimungkinkan kasus terkonfirmasi positif akan naik secara signifikan atau disebut gelombang kedua atau second wave. “Kalau lengah bahaya, kita akan kedodoran lagi. Perubahan perilaku itu kunci,” ucapnya.
RSDGJ PERIKSA 40-50 SAMPEL SWAB PER HARI
Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Cirebon melakukan pemeriksaan 40-50 sampel swab per hari. Dalam satu kali putaran, mesin polymerase chain reaction (PCR) sesungguhnya dapat memeriksa 96 sampel swab.

0 Komentar