CIREBON, RADARCIREBON.ID- Banyak penerangan jalan umum atau PJU di Kota Cirebon tak berfungsi alias mati. Dan, ternyata lagi-lagi soal anggaran.
Ya, refocusing anggaran tahun 2023 akibat Pemkot Cirebon gagal bayar tahun 2022, berdampak terhadap pelayanan langsung masyarakat. Salah satu dampak yang terasa adalah pelayanan PJU, di mana ada banyak PJU di Kota Cirebon tak berfungsi
Tidak sedikit PJU mati tapi Pemda Kota Cirebon, dalam hal ini Dishub, tidak bisa berbuat banyak karena anggarannya terkena refocusing.
Baca Juga:Partai Gelora Dorong Pemerintah Daerah Cegah Penyakit Polio melalui Vaksin PolioSimpan Kendaraan Pribadi, Waktunya Mudik dengan Kereta Api
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon Drs Andi Armawan mengakui tahun ini pelayanan PJU di Kota Cirebon tidak bisa optimal. “Karena sementara ini kita akui kondisi anggaran kami tidak maksimal,” terang Andi Armawan, Senin (3/4/2023).
“Tahun 2023 anggaran Dishub yang terkena refocusing mencapai Rp3,5 miliar dan Rp1,5 miliar di antaranya anggaran PJU,” sambung Andi Armawan.
Andi berharap di dalam anggaran perubahan muncul kembali anggaran untuk PJU. Ia mengakui keberadaan PJU menjadi hal penting, khususnya keselamatan di jalur arteri.
Dirinya mencontohkan kejadian-kejadian di di fly over Pegambiran, karena PJU padam dan jalan berlubang. Hal itu menyebabkan pengendara motor terjatuh karena lubang jalan tidak terlihat.
“Tapi Walaupun anggarannya minim, Dishub mencoba untuk mengoptimalkan anggaran yang ada. Tentu terbatas,” kata Andi.
Mantan Kasatpol PP ini menegaskan, masyarakat yang butuh PJU tapi persediaan lampu PJU di Dishub terbatas, maka Dishub akan membantu pemasangan lampunya. Pihaknya membeberkan, di Kota Cirebon jumlah PJU mencapai 8.044 titik.
Dari jumlah sebanyak itu, PJU yang ada lebih banyak non LED. Ke depan Dishub punya program PJU, yakni akan menggunakan LED. Andi juga membeberkan Dishub saat ini bisa menekan pembayaran listrik PJU ke PLN.
Baca Juga:Nama Sekda Kota Cirebon Dicatut karena Bantuan IniMA Al Hikmah 2 Cirebon Juara Fotografi Nasional
Jika selama ini biaya yang dibayarkan untuk membayar PJU mencapai Rp900 juta, saat ini sudah bisa ditekan menjadi Rp700 juta per bulan.