RADARCIREBON.ID – Tiga hari jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional Kuningan, merangkak naik. Seperti di Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan, saat ini harga daging ayam mencapai Rp50 ribu per kilogram.
Selain datangnya Hari Raya Idul Adha, faktor penyebab naiknya harga daging ayam, karena harga pakan yang melambung tinggi sehingga memicu naiknya harga daging ayam.
Amey, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Kepuh menuturkan, biasanya daging ayam dijual dengan harga Rp32 ribu per kilogram. Namun sudah dua pekan merangkak naik.
Baca Juga:Cobalah Gunakan Tabir Surya Ini Agar Kulit Tetap Bening Terlindungi dari Paparan Sinar MatahariPPPK Nakes di Kuningan Belum Menerima Gaji 2 Bulan Terpaksa Harus Utang untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari
“Sekarang harganya Rp50 ribu per kilogram, sudah dua minggu naiknya. Kalau harga normalnya Rp 32 ribu per kilogram,” kata Amey saat ditemui di Pasar Kepuh, Senin (26/6).
Menurut Amey, penyebab naiknya harga daging ayam dipicu oleh naiknya harga pakan.
“Naiknya ini bukan karena jelang Idul Adha aja, tapi dari sebelumnya sudah naik juga. Katanya sih pakan ayamnya mahal, jadi harga ayamnya ikut naik juga,” ujarnya.
Biasanya, Amey dapat menjual dua kuintal daging ayam per harinya. Namun untuk saat ini ia hanya mampu menjual satu kuintal per harinya.
“Kita jadi sulit jualnya, sehari biasanya 2 kuintal, sekarang 1 kuintal aja susah,” ucapnya.
Amey berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga daging ayam di pasaran.
“Saya berharap harganya stabil lagi, kembali ke harga normal Rp32 ribu, biar kita ngejualnya ga susah,” harapnya.
Baca Juga:Hanya 92 Bacaleg Kuningan Memenuhi Syarat, Cek Jadwal Perbaikan DokumenCobalah Minyak Zaitun dan Minyak Kelapa: Kombinasi Terbaik untuk Kulit yang Sehat dan Bersinar
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan U Kusmana SSos MSi mengungkapkan, kenaikan daging ayam ini buka hanya jelang Idul Adha, melainkan dipicu oleh mahalnya harga pangan dan banyaknya peternak yang gagal panen.
“Dari pemantauan petugas di lapangan, kenaikan ini karena pakan dan adanya gagal panen juga di peternak ayam, bukan hanya jelang Idul Adha,” ungkapnya.