Setelah Harga Beras Naik, Harga Daging Ayam Ikut Meroket

Harga daging ayam naik
Harga daging ayam naik. foto radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Setelah harga beras naik, harga daging ayam ikut meroket. Tak tanggung-tanggung dalam 5 hari kebelakang kenaikan seribu rupiah setiap harinya.

Harga daging ayam sempat hampir stabil di angka Rp25 ribu per kilo pada akhir Januari 2023. Namun semenjak itu tidak pernah turun lagi malah naik setiap harinya.

Menurut pantauan radarcirebon.id pada hari Rabu 8 Februari 2023 di pasar Kalitanjung harga daging ayam dijual Rp31 ribu per kilogramnya. Sehari sebelumnya harga daging ayam masih di angka Rp29 ribu.

Baca Juga:Update Ranking BWF 2023: Leo/Daniel 10 Besar, Fajar/Rian Kokoh Ranking 1XL Prioritas Buka Pre-order Eksklusif Samsung S23 Series Mulai dari Rp50 Ribu/Bulan

Salah seorang pedagang ayam Een, yang berjualan di Pasar Kalitanjung Kota Cirebon mengungkapkan bahwa banyak konsumennya yang mengeluhkan kenaikan harga tersebut.

Namun apa daya dirinya hanya seorang pedagang. “Semenjak harga mulai naik, ada penurunan penjualan. Mungkin dengan adanya kenaikan ini para konsumen mengurangi jumlah belanjaannya,” ujar Een.

Meroketnya harga ayam potong ini dikeluhkan juga oleh salah seorang pembeli yang ditemui di pasar, Ibu Laura. Menurutnya, dirinya yang berjualan masakan ayam harus berpikir ekstra untuk mencari solusi supaya tidak mengurangi besaran masakan ayamnya kepada konsumen.

“Tadinya kan dengan harga stabil diantara 25 ribu sampai 28 ribu sata sebagai penjual masakan bisa mengkalkulasikan timbangan ayam untuk masakan yang saya jual. Sekarang dengan berat hati, berarti porsi masakan ayamnya saya kurang kurangi sedikit, biar ga rugi,” ujar ibu tiga anak ini.

“Harga beras yang sudah melambung duluan, sekarang Rp13 ribu sekilonya ditambah lagi dengan naiknya harga ayam potong sungguh memberatkan masyarakat. Bukan hanya saya sebagai penjual, saya juga sering ngobrol sama ibu-ibu komplek, semuanya merasa keberatan. Tolong lah pemerintah lebih tanggap lagi mengantisipasi kenaikan-kenaikan harga ini,” tambahnya lagi.

“Ga kebayang mas, apalagi kan 2 bulan kurang lagi kita akan menghadapi bulan Ramadan, pusing mas. Jangan sampai harga ini masih melabung naik dan naik lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, pemerintah sendiri melihat hal tersebut tidak tinggal diam untuk permasalahan harga beras. Pemerintah memastikan akan menggelontorkan cadangan beras pemerintah yang ada di Perum Bulog demi stabilisasi harga.

0 Komentar