CIREBON – DPC PDIP Kota Cirebon menjaring muhafizin terbaik di Kota Cirebon untuk diberangkatkan umrah ke tanah suci, dengan menggelar Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) dalam memperingati HUT ke-47 partai berlambang banteng moncong putih ini.
Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) tersebut digelar di Sekertariat DPC PDIP Kota Cirebon Jl Diponegoro, Kota Cirebon, Minggu (15/3).
Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati menjelaskan, MHQ tersebut merupakan kali pertama yang digelar oleh DPC PDIP Kota Cirebon.
Baca Juga:Segera Umumkan Darurat NasionalBank Indonesia Minta Masyarakat Cirebon Tak “Panic Buying” akibat Wabah Virus Corona
“Kami meyakini bahwa Alquran merupakan kitab suci yang sarat dengan nilai inspirasi dan motivasi bagi kehidupan umat manusia. Kami berharap dengan MHQ ini dapat menciptakan generasi islami yang kompetitif dan andal,” katanya.
Dia menjelaskan, PDI Perjuangan Jawa Barat menjaring para muhafizin terbaik untuk diberangkatkan umrah, dari berbagai pelosok daerah se-Jabar.
“Penjaringan tersebut, dilakukan di 27 Kabupaten/Kota lewat Musabaqah Hifzil Quran (MHQ). Termasuk yang digelar DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon hari ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana MHQ DPC PDIP Kota Cirebon Cicip Awaludin mengungkapkan, MHQ tingkat Kota Cirebon diikuti 32 peserta yang terdiri dari kategori dan tingkatan. Di antaranya pelajar SMP putra 8 orang, SMP putri 8 orang, SMA putra 3 orang, umum putra 5 orang, dan umum putri 8 orang.
“Materi lomba yang diberikan dalam bentuk hapalan surat, sambung ayat, tebak ayat dan surat. Untuk tingkat SMP ruang lingkupnya pada juz 29 dan 30, tingkat SMA juz 1 dan 29, serta tingkat umum juz 1-5. Dari setiap kategori akan diambil 1 pemenang dari seriap kategori tingkatan, untuk dibawa ke Bandung untuk mewakili Kota Cirebon pada 21 Maret mendatang,” ungkapnya.
Selain untuk menjaring para muhafizin terbaik di tanah Cirebon dan Jawa Barat, agenda ini juga bertujuan untuk membumikan ideologi Pancasila yang nasionalis religius. “Para pendiri bangsa merumuskan ideologi Pancasila dari segi-segi kebangsaan keislaman,” ujarnya. (rdh)