RADARCIREBON.ID – Kerupuk kulit ikan Patin Ngedani, termasuk salah satu produk UMKM yang menemani perjalanan JNE.
Salah satu produk oleh-oleh khas Cirebon ini, memiliki pengalaman yang cukup menginspirasi selama menemani perjalanan JNE.
Bagi yang penasaran, berikut ini kisah inspirasi dari kerupuk kulit ikan patin Ngedani yang ikut menemani perjalanan JNE khususnya di Cirebon.
Baca Juga:Update Harga Emas Hari Ini 6 Mei 2024 Sedang Turun, Simak Rincian Gramasi Selengkapnya di Sini!JNE Content Competition 2024 Kembali di Gelar, Menangkan Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Kisah inspirasi ini sejalan dengan ajang JNE Content Competition 2024 yang menginjak tahun ke 11 dengan mengusung tema “Gasss Terus Semangat Kreativitasnya!”.
Yang memiliki makna sebagai Energi, Semangat, Maju dan Inovasi menemani perjalanan JNE lebih dari 3 dekade atau di kenal JNE 33 Tahun.
Apalagi JNE bukan hanya bergerak di bidang bisnis kiriman saja, tapi juga sebuah penghubung kebahagiaan sesuai dengan tagline “Connecting Happiness”.
Kerupuk kulit ikan patin Ngedani memiliki harga yang cukup terjangkau dan rasa yang nikmat, sehingga semakin di sukai.
Hal ini tidak terlepas dari semangat dan kerja keras luar biasa dari pemiliknya sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
Berawal dari program Gemar Makan ikan sebagai pencegahan STUNTING di usia dini, dan pemanfaatan limbah sumber daya alam dari kulit ikan patin.
Saat ini produk krupuk Ngedani banyak di jumpai di beberapa toko oleh-oleh khas Cirebon.
Baca Juga:Update Harga Emas Hari Ini 2 Mei 2024 Kembali Naik, Simak Rincian Gramasi Selengkapnya di Sini!Harga Emas Hari Ini 30 April 2024 Turun Lagi, Simak Rincian Gramasi Selengkapnya di Sini!
Namun siapa sangka, dibalik kesuksesannya ini, ternyata kerupuk kulit ikan Patin Ngedani mempunyai sejarah yang luar biasa.
Hal ini diharapkan dapat memotivasi yang lain agar ikut berkembang maju dan berkreasi dalam membuat produk-produk inovasi lainnya.
Kisah Inspiratif dari Sejarah Kerupuk Kulit Ikan Patin Ngedani
Menurut penuturan dari Dani Maulana, selaku pengrajin kerupuk kulit ikan Patin Ngedani, dirinya merintis usaha ini dari nol.
Bahkan dulunya dia bekerja pada perusahaan distributor Internasional di bagian marketing.
Namun menginjak sepuluh tahun setelah bekerja di PT tersebut, timbul perasaan bosan, kejenuhan serta sudah tidak nyaman lagi.
Dan pada akhirnya memutuskan untuk resign dari perusahaan tersebut.