CIREBON, RADARCIREBON.ID – ASEAN sebagai kawasan yang memiliki beragam budaya, bahasa, dan agama, menawarkan potensi besar dalam melakukan kolaborasi penelitian dan pengabdian antar akademisi perguruan tinggi ASEAN. Kolaborasi ini tidak hanya penting untuk mengatasi tantangan bersama, tetapi juga untuk memanfaatkan peluang yang ada dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memajukan ilmu pengetahuan, dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan ini.
Dalam rangka menerjemahkan kolaborasi ini, Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) selalu terdepan dalam menginiasiasi program demi mewujudkan kolaborasi ini diantaranya dengan menggelar Seminar Internasional untuk menelusuri kesempatan dan peluang kerjasama dimaksud dengan mengundang empat akademi dari empat kampus di ASEAN. Dalam paparannya, Dekan FUA-UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menerjemahkan urgensi kolaborasi penelitian dan pengabdian antar akademisi di ASEAN sangat penting dalam menghadapi tantangan kompleks dan memanfaatkan peluang yang ada di kawasan ini.
“Fakultas Ushuluudin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki tekad dalam membangun kolaborasi yang kuat antar akademisi perguruan tinggi di ASEAN yang tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian mereka, tetapi juga memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan pembangunan kawasan secara keseluruhan. Kolaborasi ini tidak hanya tentang memecahkan masalah bersama, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang di ASEAN”, ungkap Anwar.
Baca Juga:Bapenda Kabupaten Cirebon Keluhkan Tingginya Target Pajak yang Ditetapkan PemkabBBWSCC Benahi Kerusakan Tebing Sungai Cisanggarung setelah Lima Tahun Longsor
Seminar Internasional FUA yang merupakan hasil kerjasama dengan Laboratorium Terpadu UIN Siber Syekh Nurjati dan IQLAB Indonesia ini dimoderatori oleh Wulandari, M.Hum selaku Dosen dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Siber Syekh Nurjati. Adapun akademisi dari empat kampus ASEAN yang menjadi narasumber dalam seminar ini adalah Assoc. Prof. Dr. Achmad Yani dari Sultan Sharif Ali Islamic University (UNISSA)-Brunei Darussalam, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Lutfi Uma dari Fatony University-Thailand, Assoc. Prof. Dr Mohamad Lukman Al Hakim Bin Md. Noor dari International Islamic University Malaysia (IUUM), Malaysia, dan Prof. Didin Nurul Rasyidin, PhD dari UIN Siber Syekh Nurjati, Indonesia.