RADARCIREBON.ID – Kerajaan Cirebon dulunya berada di bawah kekuasaan Kerajaan pajajaran. Berabad-abad berlalu, kini, kerajaan Cirebon tidak lagi utuh dan terbagi menjadi beberapa bagian. Lalu, kenapa Kerajaan Cirebon dibagi menjadi dua bagian?
Seperti yang diketahui bawa Kerajaan Cirebon etrmasuk ke dalam wilayah Kerajaan Pajajaran. Awalnya Cirebon merupakan sebuah pemukiman kecil yang ada di Pajajaran.
Saat itu, Pangeran Cakrabuana yang merupakan Putra dari Prabu Siliwangi (Raja Pajajaran) menjabat sebagai kuwu Cirebon.
Baca Juga:Tiket Masuk Telaga Nilem, Wisata Murah Meriah Dengan Pemandangan Indah!Sinopsis Transformers One 2024: Kisah Lama Optimus Prime dan Megatron, Dari Sahabat Jadi Musuh!
Tahun berlalu, Pangeran Cakrabuana mneyerahkan mandat kepada menantunya yaitu Sunan Gunung Jati untuk meneruskan kepemimpinannya sebagai Kuwu Cirebon.
Dari masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati ini, kemudian Cirebon melepaskan diri dari wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, dan menjadi Kerajaan Cirebon.
Kerajaan Cirebon tau lebih dikenal dengan Kesultanan Cirebon, dibawah kepemimpinan Sunan Gunung Jati sampai pada derajat yang tinggi.
Bahkan dapat disandingkan dengan Kesultanan Demak, di Jawa tengah. Kerajaan Cirebon mendapat penghormatan penuh Kesultanan Banten dan Mataram.
Lantas, mengapa pada akhirnya Kerajaan Cirebon ini mnejadi terpecah? Hal ini bermula pada saat wafatnya Sunan Gunung Jati.
Wafatnya Sunan Gunung Jati membawa dampak yang cukup signifikan bagi Kerajaan Cirebon. Apalgi setelah wafatnya Panembahan Ratu II, perpecahan pun terjadi. Pecahnya kerajaan akibat adanya perebutan tahta dan daerah kekuasaan.
Akibat dari perseteruan tersebut, Kerajaan Cirebon terbagi menjadi dua, yaitu Kasepuhan dan Kanoman. Terbaginya Kerajaan Cirebon menjadi dua ini terjadi pada tahu 1677.
Baca Juga:Jadwal Bioskop Hari ini di Cirebon 17 September 2024, Ada Kang Mak dan KAKA BOS!Cara Cek Pajak Motor Online Yang Mudah Dan Simple Untuk Warga Cirebon Jawa Barat
Namun, ternyata terpecahnya Kerajaan Cirebon ini membawa dampak yang signifikan, dan membua posisi Cirebon menjadi lemah. Keadaan semakin rumit sebab para sultan baik dari Kasepuhan atau Kanoman mulai saling berebut kedudukan dan daerah kekuasaan.
Hal tersebut, kemudian dimanfaatkan oleh VOC untuk mempengaruhi dan meguasai wilayah Cirebon dengan menawarkan bantuan untuk menjadi penengah dengan melakukan perjanjian.
Terpecahnya Kerajaan Cirebon ini membawa dampak baik dari segi politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Cirebon.
Berikut adalah dampak yang ditimbulkan dari kenapa Kerajaan Cirebon dibagi menjadi dua.
1. Dampak Politik
Dampak dalam bidang politik dari terpecahnya Kerajaan Cirebon adalah hilangnya kekuasaan sultan sebagai seorang pemimpin.