Sukses Datang Ketika Yakin Rezeki Sudah Diatur

sukses dan rezeki sudah diatur
Ilustrasi sukses dan rezeki yang sudah diatur. Foto: PNG Tree - radarcirebon.id
0 Komentar

Oleh: Abdul Rozak

SALAH seorang sahabat berkeluh kesah. Dia baru saja mendapat surat pemberitahuan pemutusan kerja. Sekian lamanya dia merasa nyaman.

Semua pekerjaan diselesaikan di rumah. Dia tidak perlu ke kantor. Bekerja jarak jauh, bekerja dari rumah memberikan kenikmatan.

Dia bisa mengikuti perkembangan anak secara lahir dan batin. Dia sangat berutung karena banyak orang yang tidak dapat menyertai perkembangan anak-anaknya. Mereka sibuk menyiapkan bekal untuk anak-anaknya. Suami istri bekerja sepenuh siang.

Baca Juga:Ada Kesepakatan Khusus jika PergiPemkab Indramayu Gelontorkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Operasional Ibadah Haji

Bahkan ditambah dengan separuh malam, kerja lembur. Mereka asyik mencari nafkah bahu-membahu. Mereka mememuhi unsur lahir dan batin terabaikan. Sahabat saya termasuk beruntung karena dapat mengawasi perkembangan anaknya lahir batin.

Dia mendidik anak-anaknya dengan tangannya sendiri. Dia bisa membersamai istrinya sepenuh siang dan malam. Sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Semua karena takdir Allah SWT.

Dia dan sekian teman kerjanya mendapat surat pemutusan kerja selama-lamanya, tidak ada klosur sementara. Dia tidak menyalahkan siapa-siapa karena memang tidak ada yang harus disalahkan.

Dia bekerja karena melamar. Dia menerima persyaratan yang telah ditentukan. Salah satu yang menyebabkan berjatuhannya PHK kepada pekerja seni seperti dia, karena muncul AI. AI mampu menggantikan pekerjaan desainer dengan lebih akurat dan cepat.

Itu analisis sahabat saya. Dia mengeluh bukan karena pekerjaan. Dia sebenarnya tidak mengeluh karena gelisah khawatir tidak mendapatkan rezeki.

Dia yakin rezeki itu Allah yang membagi, “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya” (QS Hud ayat 6). PHK mendorongnya membuka peluang berusaha sendiri. Dia terus berupaya menemukan jalan.

Dia membuat berbagai kreasi untuk ditawarkan kepada konsumen melalui daring. Dia belajar berpikir mandiri. Jalan hidup diyakininya telah ditentukan Allah. Dia berupaya menemukan jalan dengan berada di garis yang telah ditentukan Allah.

Baca Juga:Persaingan Konten DakwahStadion Bima, Pusat Olahraga Malam

Dia yakin bahwa Allah telah memberikan fasilitas kepada dirinya. Oleh karena itu, dia terus mencari jalan wasilah mendapatkan rezeki dengan cara halal. Dia telah membuat desain yang diperkirakan diperlukan banyak orang. Sekian lamanya dia mempublikasikan. Sekian lama dia menunggu. Dan sekian lamanya tidak dapat respons. Dia tidak menerima pesanan satu pun.

0 Komentar