WOW! Ada Bekingnya, Sewa Lapak di Stadion Bima Kota Cirebon Ratusan Ribu hingga Jutaan Rupiah

bisnis lapak di kawasan stadion bima cirebon
Kawasan Stadion Bima Kota Cirebon diambil menggunakan drone. Foto: yuda sanjaya-radar cirebon.
0 Komentar

Akan tetapi kabel dan lampu pasang sendiri. “Untuk listrik, kebersihan sampah, dan keamanan per bulan Rp200 ribu. Kami tak keberatan karena peruntukannya yang jelas. Listrik kan buat kipas dan ngecas. Jadi pelanggan bisa ngecas HP di sini. Dengan iuran itu, sampah juga bersih. Wajar kalau segitu buat pengurus. Kita juga aman,” ujarnya.

Untuk mereka yang ingin berjualan di selter, harus mencari kios yang kosong atau tidak ada yang jualan. Mereka bisa langsung ke pemilik kios atau bisa juga ke pengurus. Pemilik kios yang dimaksud adalah orang atau pedagang yang mendapat jatah saat adanya relokasi dulu.

“Kios di selter ini sejarahnya waktu ada PON. Pedagang yang di pinggir jalan pindah ke sini. Kita dapat jatah, boleh jualan tapi tidak memiliki. Nah, kalau mau sewa sekarang, ke yang dulu menempati kios. Sewanya Rp 200 ribu,” kata R.

Baca Juga:Kisah Inspiratif Dr Hermanto SH MH Advokat dari Cirebon: Pernah Putus Sekolah hingga Jadi Tukang SapuPemkot Cirebon Belum Punya Konsep Menata Kawasan Stadion Bima

Tetapi sewa ke pengurus pun tetaplah sama. Yakni Rp200 ribu per bulan. Sehingga, bagi mereka yang ingin buka usaha dagang di Selter Kawasan Stadion Bima, lebih baik untuk sewa ke pengurus, agar bisa langsung membayar sewa sekaligus uang listrik, keamanan, dan sampah.

Lantas siapa pengurus lapak yang di selter tersebut? R menyebut seseorang yang berdinas pada sebuah instansi. R juga mengatakaj para pedagang lebih nyaman dan aman karena pengurus yang dimaksud itu berdinas pada instansi tertentu.

Dari pantauan Radar Cirebon, mereka yang mengunjungi warung, baik di selter maupun di luar selter, pada umumnya anak muda. Yaitu mahasiswa atau anak sekolah. (ade/cep)

0 Komentar