Diresmikan Presiden 14 Juli, Jumlah Siswa Sekolah Rakyat di Kota Cirebon Sudah Terpenuhi

Sekolah Rakyat Kota Cirebon
Illustrasi Sekolah Rakyat Kota Cirebon. Foto: eep/ Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Menjelang tahun ajaran baru sekaligus peluncuran perdana Sekolah Rakyat (SR), berbagai persiapan terus dilakukan. Mulai dari penyiapan gedung yang berlokasi di Pronggol, Kecamatan Lemahwungkuk, hingga pemenuhan jumlah siswa.

Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Dra Santi Rahayu MSi didampingi Kabid Linjamsos Agus Syahron SKM, menjelaskan kepada Radar Cirebon bahwa seluruh persiapan pembukaan Sekolah Rakyat kini telah dimatangkan.

Selain kesiapan gedung, aspek penting lainnya yang kini sudah terpenuhi adalah jumlah calon siswa untuk jenjang SD dan SMP.

Baca Juga:Gerakan Pangan Murah Bentuk Pengendalian InflasiGebyar Kesejahteraan Sosial Dinsos Kota Cirebon Meriah

“Saat ini dua rombongan belajar (rombel) untuk SD dan dua rombel untuk SMP sudah terpenuhi. Masing-masing terdiri dari 50 siswa. Jadi total ada empat rombel dengan jumlah 100 siswa,” ungkap Santi.

Ia juga menyampaikan bahwa peresmian Sekolah Rakyat dijadwalkan akan dilakukan secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Zoom pada 14 Juli 2025, dan akan diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia.

Terkait dengan tenaga pendidik dan kependidikan, Santi memastikan semuanya telah siap.

Untuk jenjang SD, kebutuhan guru mencakup 4 orang, yaitu: kepala sekolah (1 orang), guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (1 orang), guru wali kelas (1 orang), guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (1 orang).

Sementara itu, untuk jenjang SMP, dibutuhkan sebanyak 13 guru.

Terdiri dari kepala sekolah (1 orang), guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (1 orang), guru Penjasorkes (1 orang), guru Bimbingan Konseling (1 orang), guru PPKn (1 orang), guru Bahasa Indonesia (1 orang), guru Matematika (1 orang), guru IPA (1 orang), guru IPS (1 orang), guru Bahasa Inggris (1 orang), guru Seni Budaya dan Prakarya (1 orang), Guru TIK (1 orang) dan guru Muatan Lokal (1 orang).

Di luar tenaga pendidik, juga telah disiapkan 4 orang wali asrama dan 10 orang wali asuh, sehingga total sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam operasional Sekolah Rakyat ini berjumlah 29 orang, termasuk tenaga pendidik dan kependidikan. (abd)

0 Komentar