Kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti laporan mengenai kemunculan hewan buas yang telah meresahkan masyarakat. Slamet, perwakilan dari BKSDA Cirebon menegaskan, penanganan terhadap hewan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini mengingat hewan tersebut diduga sebagai macan.
Macan, tandas dia, merupakan satwa liar dilindungi serta berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat. “Dalam menangani fenomena ini kita juga hati hati,” ungkapnya. BKSDA Cirebon juga mebgimbau kepada kepala desa untuk mengajak warga meningkatkan patroli malam. Juga meminta anak-anak agar tidak bermain terlalu jauh dari rumah.
Masyarakat Dusun Ciawitali pun kini terus berjaga-jaga sambil menunggu langkah lanjutan dari pihak berwenang. Mereka ingin nemastikan wilayah mereka aman dari ancaman hewan buas.
Baca Juga:Teror Macan Tutul di Desa Cimenga, Ternak Milik Warga Sering Jadi SasaranHarga Emas Ukir Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Naik Rp 9 Ribu Dibanding Hari Kemarin
Selain Ciawitali, salah satu tempat di desa itu yang sering didatangi satwa buas itu adalah Blok Pamugaran. Pernah dalam beberapa pekan saja, binatang yang diduga macan itu, berkali-kali masuk ke pemukiman warga di blok tersebut.
Pada bulan Juni 2025 lalu, sudah ada 5 ekor kambing warga di blok itu dimangsa binatang buas. Hal itulah yang membuat was-was warga setempat.