RADARCIREBON.ID – Menjelang musim hujan, warga RW 07 Kelurahan Pekiringan, Kota Cirebon meminta pemerintah segera melakukan normalisasi drainase untuk mencegah banjir yang kerap melanda kawasan mereka.
Permintaan itu disampaikan warga dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kota Cirebon dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) di ruang Griya Sawala, Kamis (9/10/2025).
Ketua RW 07, Ilapi, menjelaskan bahwa wilayahnya sering tergenang karena posisi pemukiman lebih rendah dari jalan raya.
Baca Juga:Kesadaran, Bukan Paksaan, Bupati Eman soal Gerakan Rereongan Poe IbuPemkab dan Polresta Cirebon Bersinergi Tanam Jagung untuk Perkuat Ketahanan Pangan
“Ketika hujan turun, air dari jalan langsung masuk ke permukiman. Karena itu, kami minta drainase segera dinormalisasi agar air bisa dialirkan terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia menyebut, sekitar 500 kepala keluarga dari tiga RT (RT 02, RT 03, dan RT 04) terdampak banjir, dengan RT 04 menjadi wilayah paling parah.
Tokoh masyarakat Ade Jalal menambahkan, banjir di wilayahnya merupakan dampak dari pembangunan yang tidak diimbangi dengan sistem drainase memadai. Upaya warga seperti membuat biopori dan lubang resapan pun tidak berhasil menahan limpasan air.
Menanggapi hal itu, perwakilan DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat, mengatakan pihaknya akan meninjau kembali kondisi drainase di lokasi tersebut.
“Kami akan turun ke lapangan untuk memeriksa saluran, termasuk menambah inlet baru agar air lebih mudah masuk ke drainase,” katanya.
Selain di Pekiringan, DPUTR juga berencana menormalisasi saluran di Jalan Cipto Mangunkusumo, mulai dari U-turn AL hingga Citra Dream, guna mengurangi risiko banjir.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Muhammad Handarujati Kalamullah, memastikan bahwa hasil tinjauan lapangan nanti akan menjadi dasar penganggaran penanganan drainase.
Baca Juga:PLN Berikan Bantuan Pendidikan untuk PAUD 77 Pembina Pramuka Ikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar
“Harapannya, masalah banjir di RW 07 bisa segera tertangani dan tidak berulang setiap musim hujan,” tegasnya. (cep)
